Menu

Manchester United Siapkan Barisan Pertahanan Seharga Rp 3,6 Triliun, Pasti Juara Premier League?

Riki Ariyanto 6 Aug 2019, 15:34
Barisan pertahanan Manchester United ditambah Harry Maguire jaei senilai Rp 3,6 Triliun (foto/int)
Barisan pertahanan Manchester United ditambah Harry Maguire jaei senilai Rp 3,6 Triliun (foto/int)

RIAU24.COM -  Selasa 6 Agustus 2019, Manchester United (MU) merupakan salah satu tim dengan kebobolan terbanyak di Premier League selama musim 2018/2019. Untuk memperbaiki hal itu, Manchester United (MU) langsung menggaet Harry Maguire dari Leicester City.

Dengan kehadiran Harry Maguire artinya Manchester United (MU) yang dilatih Ole Gunnar Solskjaer terhitung punya barisan bek mahal senilai Rp 3,6 triliun. Seperti dilansir dari Detik, Setan Merah menggaet Maguire dari Leicester City dengan nilai transfer 80 juta paun atau sekitar Rp 1,38 triliun.

zxc1

Harga tersebut menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal di dunia. Dipastikan pemain Timnas Inggris itu menjadi starter di lini belakang Manchester United musim depan.

Harry Maguire diprediksi sebagai starter, bersama Aaron Wan-Bissaka, yang direkrut seharga 45 juta paun atau Rp 781,8 plus 5 juta paun dalam bentuk bonus dari Crystal Palace.

zxc2

Selain nama Maguire dan Wan-Bissaka, barisan pertahanan belakang MU sudah ada Victor Lindelof serta Luke Shaw. Shaw direkrut dari Southampton pada 2014 seharga 30 juta paun (Rp 521 miliar). Lalu Lindelof dibeli Manchester United (MU) dari Benfica seharga 35 juta paun (Rp 608 miliar) pada tahun 2017.

Dengan skuat tersebut patut Manchester United sekain percaya diri. Ditambah lagi kiper utama masih dipercayakan kepada penjaga gawang asal Spanyol, David De Gea. De Gea sendiri dibeli MU pada tahun 2011, senilai 19 juta paun (Rp 330 miliar) dari Atletico Madrid.

Jika ditotal, barisan belakang MU bernilai 209 juta paun atau Rp 3,6 triliun. Hanya saja nilai tersebut masih lebih sedikit dari barisan belakang Manchester City, yang punya barisan pertahanan seharga 241,5 juta paun atau seharga 4,1 triliun.