Menu

Pemindahan Ibu Kota Baru Dinilai Secepat Kilat, Dahlan Iskan Sebut Mirip Perusahaan Keluarga

M. Iqbal 31 Aug 2019, 08:11
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

RIAU24.COM - Persoalan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur masih menjadi polemik, ada yang pro dan ada yang kontra. Namun, rencana tersebut dinilai begitu cepat. Demikian yang dikatakan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dikutip dari Detik.com, Kamis, 29 Agustus 2019, Dahlan Iskan melalui tulisannya yang diposting di laman disway.id, dia mengibaratkan proses pemindahan ibu kota yang dilakukan Jokowi sudah seperti perusahaan swasta yang membangun kawasan hunian yang begitu fleksibel.

Kemudian, Dahlan mengibaratkan proses pindah ibu kota yang dilakukan Jokowi seperti Podomoro Group yang akan membangun super block Central Park, seperti Sinar Mas, yang akan membangun Bumi Serpong Damai, atau Lippo Group, yang akan membangun Meikarta.

"Bukan main fleksiblenya. Sudah sefleksible perusahaan. Seolah seperti bukan program sebuah negara. Apalagi negara demokrasi," tulis Dahlan Iskan dalam blognya itu.

zxc1

Menurutnya proses pindah ibu kota ini lebih fleksibel dari perusahaan properti. Karena, bagi perusahaan yang ingin melakukan sesuatu biasanya harus meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Ini sudah mirip sebuah perusahaan keluarga," kata dia.

Jika hal itu terlaksana, Dahlan berpendapat proses pengadaan ibu kota baru ini jadi suatu terobosan yang mungkin terbesar dalam sejarah birokrasi Indonesia, atau bahkan di dunia. 

"Begitu pasti. Begitu cepat. Orang yang 'benci' birokrasi seperti saya senang sekali mendengarnya. Begitu kilatnya," kata dia lagi.
zxc2

Mantan Dirut PLN itu juga menyinggung soal skema yang dibuat pemerintah dalam membangun ibu kota baru. Gedung-gedung pemerintahan nantinya bisa dibangun oleh badan usaha. 

Pemerintah kemudian menyewa gedung tersebut. Setelah beberapa waktu, gedung itu nantinya menjadi milik pemerintah. 

"Wow! Skema yang sangat menarik. Tidak perlu banyak anggaran negara. Sangat menarik dilihat dari kacamata bisnis. Ini terobosan yang belum pernah terjadi," ujarnya.