Menu

Kirim Drone Bermuatan Bahan Peledak, Hizbullah: Israel Akan Membayarnya

Siswandi 1 Sep 2019, 23:51
  Pesawat tanpa awak milik Israel yang diberi nama Ethan. Foto: int
Pesawat tanpa awak milik Israel yang diberi nama Ethan. Foto: int

RIAU24.COM -  Langkah militer Israel yang mengirim drone (pesawat tanpa awak, red) ke Libanon belum lama ini, memancing reaksi keras dari Hizbullah. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan, pihaknya akan membalas aksi Israel yang dituding mengirim pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak.

Ditegaskannya, Israel akan menghadapi dampak atas serangan drone tersebut. "Perlu memutuskan balasan. (Israel) harus membayarnya," tegasnya, dilansir Aljazirah.

Seperti dikutip republika, Minggu 1 September 2019, drone bermuatan bahan peledak tersebut ada yang mendarat di atas atap gedung kantor media Hizbullah. Bahkan sebuah drone lainnya, malah meledak saat masih berada di udara.

Akibat aksi negara zionies tersebut, ketegangan antara gerakan Hizbullah yang berpusat di Libanon dan pemerintah Israel, diperkirakan akan meningkat.

Pekan lalu, Hizbullah menuduh Israel menerbangkan drone bermuatan bahan peledak ke markas kelompok itu di ibukota Lebanon. Hizbullah juga berjanji bakal membalas.

Pada Kamis lalu, militer Israel menuding Iran berkolaborasi dengan Hizbullah untuk mengumpulkan rudal yang dapat menyebabkan banyak korban manusia.

Namun menurut Nasrallah, klaim Israel tersebut sebenarnya hanya alasan yang direkayasa, untuk membenarkan agresi Israel terhadap Lebanon.

"Kami tidak memiliki pabrik untuk memproduksi rudal di Lebanon," kata Nasrallah.
Apalagi, kata dia, Hizbullah sudah memiliki cukup rudal untuk setiap konfrontasi kecil ataupun besar, tanpa perlu membangun pabrik untuk menghasilkan lebih banyak.

Baru-baru ini, Israel telah memerintahkan pasukan tambahan untuk dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Hal inilah yang kemudian membuat eskalasi antara kedua kelompok itu semakin meningkat. ***