Menu

Asri Auzar Minta Masyarakat Tak Tertipu Oleh Perusahaan Perkebunan Yang Pura-pura Baik Dengan Membagikan Masker dan Bantuan

Riko 12 Sep 2019, 20:21
Asri Auzar
Asri Auzar

RIAU24.COM -  Anggota DPRD Riau Asri Auzar meminta masyarakat Riau agar tidak tertipu pada perusahaan perkebunan dan Industri yang pura-pura baik dengan memberikan masker dan bantuan saat ini. 

Menurutnya sosial mereka itu adalah kepura-puraan untuk menutupi sebagai pembakar hutan dan lahan. 

Demikian disampaikan Asri menyikapi kondisi asap di Riau yang semakin parah akibat kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh korporasi. "Kita minta masyarakat jangan tertipu dan jangan mengambil masker dan bantuan dari perusahaan pembakaran lahan. Sebab kepedulian mereka saat ini untuk menutupi keterlibatan mereka dalam kasus asap saat ini.  Dan kita Kadang saat ini hilang akal juga dibuat oleh perusahaan itu. Disituasi ini mereka bagi masker dan bantuan, " kata Asri tampa menyebutkan perusahaan yang dimaksud di DPRD Riau. Kamis 12 September 2019.

Tapi yang jelas lanjut Asri pihaknya meminta kepada aparat hukum segera menegakkan hukum seadil-adilnya dengan menangkap cukong-cukong yang masuk ke dalam penyebab kebakaran hutan dan lahan di Riau. 

"Perusahaan yang pura-pura segera ditangkap, tunjukkanlah pada masyarakat Riau bahwa mereka sudah ditahan biar masyarakat lega jangan masyarakat kecil saja ditangkap sementara cukong tidak ditangkap, "pinta Asri. 

Menurut Asri perambahan hutan dan lahan secara besar-besaran ini sudah terjadi sejak 15 tahun lalu dibawah kepemimpinan Kapolda Riau Sutarmaji. Dimana ketika itu sang Kapolda menetapkan 15 perusahaan tersangka setelah itu dikeluarkan surat pemberhentian penyidikan (SP3). 

" Sejak itulah kebakaran hutan dan lahan merajalela sampai saat ini, "bebernya.

Oleh karena itu Dirinya hanya berharap aparat hukum segera menangkap mereka yaitu perusahaan pembakaran hutan sebagai efek jera.

"Saya juga meminta masyarakat bantu aparat hukum dan gubernur kalau nampak gejala kebakaran dilaporkan kepada aparat hukum. Dan untuk diketahui juga ada 1,4 juta hektare lahan di Riau digarap oleh korporasi dengan banyak modus diantara mengatasnamakan masyarakat yang memilikinya,"tutupnya.