Menu

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Kabut Asap Karhutla

Siswandi 16 Sep 2019, 12:27
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Jangan pernah menganggap remeh kabut asap yang memenuhi udara, karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bila tak waspda, Anda bisa saja terserang penyakit berat dan membahayakan. Bila tak ingin terserang penyakit, maka sebaiknya selalu waspada dan jauhi dari kemungkinan menghirup kabut asap.  

Dilansir cnnidonesia dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin 16 September 2019, ada lima penyakit yang bisa muncul akibat kabut asap. Tingkatannya juga beragam. Mulai dari yang kategori rendah hingga yang membahayakan.

Karena itu, Kementerian Kesehatan terus mengimbau masyarakat yang daerahnya terkepung kabut asap agar selalu menggunakan masker. Selain itu, sebaiknya diupayakan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Bila perlu, masyarakat juga sebaiknya menutup rapat ventilasi rumah dari asap, untuk mengurangi resiko terjangkit penyakit.

Berikut penyakit yang bisa muncul akibat kabut asap.

1. Iritasi. Tak perlu waktu lama, kabut asap dapat berpengaruh langsung dan menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung. Termasuk memicu timbulnya sakit kepala hingga alergi. Biasanya, iritasi datang dengan tanda-tanda kemerahan pada kulit, gatal, kering, hingga radang.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Meski penyebabnya adalah virus, paparan kabut asap yang intens dapat melemahkan kemampuan paru dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi. Sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA, terutama anak-anak dan lansia.

3. Asma. Asma juga muncul akibat buruknya kualitas udara. Kabut asap akibat karhutla membawa partikel berukuran kecil yang dapat masuk dan mengganggu pernapasan. Partikel itu dapat membuat asma muncul atau bertambah parah.

4. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit ini merupakan penyakit radang paru, salah satu jenisnya ialah bronkitis. Kabut asap dapat memperburuk kinerja paru-paru dan dalam jangka panjang dapat memunculkan PPOK.

5. Penyakit jantung. Penyakit yang satu ini juga bisa muncul akibat kabut asap. Pasalnya, kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko penyakit jantung dan stroke. Wah... ***