Menu

Romy Tuding KPK Sengaja Hilangkan Nama Khofifah dari Dakwaan

Satria Utama 23 Sep 2019, 16:55
Romahurmuziy
Romahurmuziy

RIAU24.COM -  Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menuding KPK sengaja menghilangkan nama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dari dakwaan perkara suap pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kemenag. 

Tidak hanya Khofifah, Romy juga menyebut nama KH Asep Saifuddin Halim juga hilang dari dakwaaan. "Dari uraian dakwaan sengaja dihilangkan peranan Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa dan Ketum PP Persatuan Guru NU, Asep Saifuddin Halim. Mereka mengusulkan Haris Hasanuddin kepada saya sebagai Kakanwil," kata Romy di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).

Menurut Romahurmuziy, Khofifah turut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin sebagai calon Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. 

Ditambahkannya, mertua Haris yang bernama Roziki merupakan Ketua Tim Sukses Pemenangan Khofifah Pilkada Jatim 2018. Sedangkan, Kiai Asep sebagai pimpinan tertinggi yang menaungi organisasi guru-guru madrasah, dinilai Romahurmuziy  sangat berkepentingan mengusulkan Haris.

"Dilihat dari motif inisiasi dan intensitas komunikasi dalam pengusulan Haris adalah Khofifah dan Kiai Asep yang pertama kali mengusulkan Haris," ujarnya seperti dilansir inews.id..

Dalam kasus ini Romy sebelumnya didakwa telah menerima duit haram sebanyak Rp325 juta bersama-sama dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Jaksa mengungkapkan uang itu berasal dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur Haris Hasanudin.

Uang itu sebagai imbalan kepada Romy yang telah berhasil meloloskan Haris yang menduduki jabatan di Kemenag. Padahal, diketahui dalam fakta persidangan, keduanya tidak memenuhi persyaratan dalam seleksi jabatan tinggi di Kemenag.***