Menu

Merinding, Begini Kisah Pilu Warga Sumbar Korban Rusuh Wamena, Setelah Ditikam Senjata Tajam, Rumah Tempat Berlindung Pun Dibakar

Siswandi 2 Oct 2019, 11:00
Relawan mengangkut peti mati yang berisi jasad warga Sumbar, yang menjadi korban dalam rusuh di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu. Foto: int
Relawan mengangkut peti mati yang berisi jasad warga Sumbar, yang menjadi korban dalam rusuh di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu. Foto: int

Setelah sampai ke rumah kontrakan, Zal bersama istri dan anaknya lari ke belakang rumahnya. Di situ ada honai atau rumah adat Papua milik warga setempat.

Tiga warga asli Wamena kemudian berupaya menyelamatkan mereka. Salah satunya adalah tuan tanah tempat Zal mengontrak kios dan rumah.

Ketika itu, tambahnya, bersama ia dan keluarga, ada tujuh orang lainnya yang dibantu bersembunyi, sehingga mereka semua berjumlah 10 orang.

Setelah satu jam bersembunyi, Zal mencoba meminta bantuan kepada teman-temannya yang sudah mengungsi ke markas Kodim Wamena. Namun sayang, pihak di kodim dan pengungsi lain tak dapat menjemput karena mobil tak dapat menjangkau lokasi tempat ia bersembunyi. Sebab, para perusuh telah menghalangi jalan kendaraan menuju kawasan itu.

Diintai Perusuh
Ketika masih bersembunyi di honai, tambah Zal, ia mengingat sudah ada sekitar 30 orang membawa senjata tajam, panah, dan bensin, menunggu di luar.

Halaman: 123Lihat Semua