Menu

Moeldoko: Pemilu Usai, Buzzer-buzzer Harus Ditinggalkan

Riko 3 Oct 2019, 22:06
Foto (internet)
Foto (internet)

"Menurut saya sih buzzer-buzzer itu harus ditinggalkan, Pemilu juga sudah selesai. Jadi (pakai) bahasa-bahasa persaudaraan, kritik sih kritik tapi harus dengan bahasa-bahasa yang, kadang-kadang enggak enak juga didengar," ujarnya.

Pensiunan jenderal bintang empat itu mengaku sudah meminta para relawan atau pendukung fanatik Jokowi bersifat lebih dewasa dan tak emosional ketika merespons sesuatu hal. Namun, kata Moeldoko, terkadang sulit dipraktikkan karena sudah terpolarisasi sejak Pilpres lalu.

"Jadi perlu memang masing-masing menyadari lah bagaimana membangun lagi situasi yang enjoy. Jangan politik diwarnai dengan tegang, politik diwarnai dengan saling menyakiti. Menurut saya enggak pas," tuturnya.

Moeldoko membantah KSP yang menjadi komando para buzzer Jokowi. Justru, kata Moeldoko, pihaknya yang melarang para buzzer.

"Sama sekali tidak, justru kita KSP itu mengimbau 'sudah kita jangan lagi seperti itu'. Beberapa kali saya sudah ngomong kan," ujarnya.

Persoalan buzzer Jokowi ini mencuat setelah sejumlah akun Twitter, yang kerap menulis dukungan atas kerja Jokowi maupun pemerintah, mengunggah tangkapan layar grup WhatsApp anak STM yang disebut ikut demo beberapa hari lalu.

Halaman: 123Lihat Semua