Menu

Bupati Kuansing Mursini Coffe Morning Bersama Insan Pers

Replizar 4 Oct 2019, 17:12
Bupati Kuansing Mursini bersama insan pers (foto/zar)
Bupati Kuansing Mursini bersama insan pers (foto/zar)

RIAU24.COM -  KUANSING- Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh Pemkab Kuansing untuk menghindari berita hoaks. Terutama berita-berita hoaks yang tidak menyenangkan untuk Pemkab Kuantan Singingi.

Hal itu diungkap Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, Dheni Kurnia saat Narasumber pada acara Coffee Morning Pemkab Kuansing dengan Insan Pers. "Ketiga hal ini sangat ampuh bagi Pemkab Kuansing untuk menjerat para oknum wartawan, yang sehari-hari bertugas maupun meliput di Kuansing," ujar Dheni Kurnia di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Jumat (4/10/2019).

zxc1

Dihadapan Bupati Kuansing Mursini, MSi, Sekda Dr Dianto Mampanini, MT, Kepala Kominfo Syamsir Alam, MM, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kabag, Kabid, Kasubbag dan Puluhan wartawan Media Cetak dan Media Online.

Tiga hal yang disebut Dheni itu pertama wartawan itu harus diberikan hutang budi (memberikan dana hibah untuk kegiatannya). Kedua diberikan berbagai masukan dan tidak ada pilih kasih pada wartawan itu sendiri. Dan terakhir jalin komunikasi dan perbanyak kegiatan Coffee Morning seperti ini.

zxc2

Dheni juga menyinggung tentang keberadaan Media Online saat ini cukup banyak, sehingga sangat menguntungkan bagi Telkomsel maupun lainnya, karena banyak berdiri tower (berdasarkan data lebih 100 buah). Sehingga merosot minat baca melalui Media Cetak, yang saat ini hanya sekitar 600 eksemplar saja lagi sampai di Kuansing.

"Tahun 2005 - 2010 minat baca koran di Kuansing peringkat 3 setelah Kota Pekanbaru dan Dumai, yakni mencapai 4000-5000 eksemplar," ujarnya.

Sementara Bupati Kuansing Mursini, MSi sebur sebenarnya tingkat kesejahteraan wartawan tergantung pada anggaran. "Kita hanya menjalankan, sesuai dengan Peraturan Kemendagri/Kemenkeu," ujarnya.

Berkenaan dengan kegiatan ini memang harus secara rutin dilakukan, dan perlu ada komitmen para insan pers untuk menjaga berita supaya lebih baik (hindari Hoaxs). "Kelemahan kelemahan di Pemkab maupun Kominfo akan dikoreksi untuk masa masa akan datang," sebut Bupati.

Sedangkan Pakar Perencanaan Wilayah Tata Kota Ir Mardianto Manan, MT menyinggung soal Runtuhnya bangunan SPG berganti dengan yang lain. Padahal SPG itu salah satu pencetak generasi intelektual, buktinya orang Kuansing sangat terkenal dulunya dan bahkan Prof Mukhtar Lutfi, Prof Suwardi MS, Prof Aras Mulyadi berasal dari Kuansing.

Begitu juga dalam segi media, salah satu Media tertua di Riau yaitu Suluh Kuantan (1958). Dan kedepannya, dalam usia menginjak 20 Tahun Kuansing berdiri, hendaknya Pemahaman pada perencanaan lebih matang," Ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kominfo, Ir. H. Syamsir Alam, MM Menyampaikan tujuan pelaksanakan kegiatan coffee morning adalah untuk merajut hubungan silaturahmi, antara Pemerintah Daerah dengan Insan Pers yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Saat ini jumlah media yang ada di Kuansing 49 media online, 12 media cetak, dan berharap agar rekan-rekan Insan Pers memberi masukan positif untuk membangun daerah ini bersama-sama, sehingga pelaksanaan pembangunan daerah ini kedepannya lebih baik," tukasnya. (R24/Zar)