Menu

Siap-siap, Minyak Goreng Curah Dilarang, Pedagang Gorengan Naikkan Harga

Siswandi 6 Oct 2019, 23:20
Pedagang gorengan (ilustrasi)
Pedagang gorengan (ilustrasi)

RIAU24.COM -  idak semua kalangan masyarakat menyambut baik kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menetapkan larangan penggunaan minyak goreng curah.

Seperti dirilis sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, mulai 1 Januari 2020 minyak goreng curah tidak boleh lagi beredar di pasaran. Alasannya, karena minyak goreng curah dianggap tidak sehat dan higienis.

Sejauh ini, respon paling keras datang dari pedagang gorengan. Pasalnya, bila kebijakan itu benar-benar diterapkan, modal para pedagang untuk berjualan gorengan dipastikan akan semakin besar. Sebab, harga jual minyak goreng kemasan memang lebih mahal dibanding minyak goreng curah di pasaran.

Karena itu, ada pedagang yang mengaku akan menaikkan harga jual gorengannya.

Dilansir detik, Minggu 6 Oktober 2019, hal itu diungkapkan Sumaryono, salah seorang pedagang gorengan di Jakarta. Ia mengaku merasa keberatan dengan rencana pemerintah tersebut. Lantaran selama ini ia merasa terbantu dengan keberadaan minyak curah.

"Kalau pakai minyak kemasan, saya harus naikkan harga jualan," lontarnya.

Dikatakan, dalam sehari, ia bisa menghabiskan minyak curah rata-rata sebanyak 2 liter untuk memenuhi kebutuhan jualannya. Dengan minyak curah yang dibelinya seharga Rp10.000 per liter, Sumaryono menjual gorengannya Rp1.000 per buah.

Sejauh ini, ia mengaku tidak pernah menerima komplain dari pembeli, karena menggunakan minyak goreng curah.

Jika harus memakai minyak goreng kemasan, mau tak mau ia harus menaikkan harga dagangan. Namun di satu sisi, ia juga takut pelanggannya akan berpindah hati ke pedagang gorengan lain.

"Harganya pasti nggak Rp1.000 lagi. Tapi takutnya pada nggak mau," ujarnya lagi.

Namun respon berbeda datang pedagang gorengan lainnya, Umar. Meski mengaku belum mendengar kabar itu, ia mengaku tak ambil pusing. Lantaran selama ini ia mengaku berdagang dengan menggunakan minyak kemasan. Namun kepada detik, ia tidak mengungkapkan berapa harga jual gorengannya kepada pembeli.

"Nggak tau. Saya pakai minyak kemasan. Kalau nggak ada ya pakai yang ada saja lah," ujarnya.

Sebelumnya, untuk harga minyak goreng kemasan, kabarnya akan dijual dengan harga Rp11.000 per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). ***