Menu

Jalan Rusak Parah Mirip Kubangan, Masyarakat Titi Akar Rupat Utara Minta Perhatian Pemkab Bengkalis

Dahari 10 Oct 2019, 16:36
Kondisi Jalan Poros Desa Titi Akar menuju Hutan Ayu dan Desa Suka Damai - Pangkalan Nyirih di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau bak kubangan kerbau (foto/hari)
Kondisi Jalan Poros Desa Titi Akar menuju Hutan Ayu dan Desa Suka Damai - Pangkalan Nyirih di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau bak kubangan kerbau (foto/hari)

RIAU24.COM -  BENGKALIS- Kondisi Jalan Poros Desa Titi Akar menuju Hutan Ayu dan Desa Suka Damai - Pangkalan Nyirih di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau bak kubangan kerbau.

Pasalnya, Jalan poros penghubung antar desa di Kecamatan Rupat Utara tersebut, rusak parah. Apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan.

zxc1

Diketahui, Jalan poros yang belum tersentuh proyek semenisasi dari pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis itu sepanjang sekitar 6 Kilometer. Sedangkan yang dari Desa Titi Akar menuju Desa Suka Damai Jalan yang rusak parah tersebut sepanjang 1 KM lebih.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga setempat bernama Ni saat dihubungi Riau24.com, Kamis 10 Oktober 2019.

"Jalannya hancur betul pak. Padahal ini merupakan Jalan Poros penghubung antar Desa disini. Apalagi hancurnya Jalan ini banyak dilewati mobil sawit. Sedangkan untuk panjang Jalan yang rusak ini sepanjang 6 KM dan ada juga yang satu kilometer," ungkap Ni menjelaskan.

zxc2

Diutarakan Ni lagi, selama ia tinggal disana memang belum ada proyek semenisasi yang masuk dari Pemkab Bengkalis. Diakuinya, beberapa tahun silam ada proyek Jalan, tetapi Aspal Jalan tersebut sudah hancur dan bercampur dengan tanah.

"Sampai sekarang belum ada masuk proyek dari Pemda Bengkalis. Dulu ada masuk semenisasi tapi udah lama dan hancur. Dan sampai sekarang tak pernah dibangun sama sekali," ungkapnya lagi.

"Harapan masyarakat disini memang sangat membutuhkan insfrastruktur Jalan yang bagus. Apalagi Jalan ini dilalui anak-anak sekolah. Sedangkan di Jalan Desa Suka Damai itu pas berhadapan dengan sekolah TK. Kasian anak anak sekolah, saat pulang dan pergi ada yang merangkak dan jatuh terkena lumpur," ceritanya seraya mengatakan dengan kondisi jalan seperti itu banyak memakan korban. (R24/hari)