Anggota DPR RI Asal Riau Sebut Kontribusi Kebun Sawit Kecil Untuk Pembangunan Daerah

Riki Ariyanto
Selasa, 05 November 2019 | 22:04 WIB
Anggota Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Wahid (foto/int) R24/riki Anggota Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Wahid (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Anggota Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Wahid menyebutkan, kontribusi perkebunan sawit untuk pembangunan daerah sangat kecil.

Padahal, sebagai buah penghasil Crude Palm Oil (CPO) kebun sawit, katanya adalah penyumbang  terbesar atas kerusakan infrastruktur.

Baca juga: Tinjau Jalan Putus, Syafaruddin Poti: Akan Segera Dilakukan Pemulihan



"Itu dari sisi infrastruktur, belum lagi dari sisi apa kesehatan masyarakat yang mana kita tahu bahwa di Riau dan Sumatera di tiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya saat diskusi legislasi di komplek parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Wahid menambahkan, kebakaran ini diakibat adanya oknum yang melakukan pembukaan lahan baru untuk perkebunan. "Sementara sumbangan (perkebunan) itu tidak pernah mengalir ke daerah," jelas anggota DPR dari Dapil Riau II ini.

Baca juga: Komisi V DPRD Riau Geram Kadisdik M Job Tak Pernah Hadir Saat RDP Rekrutmen PPPK



Karena daerah saat ini, kata Wahid, mengandalkan Pajak Bumi dan Bangunan dan itu pun kecil. "Yang diberlakukan di pedesaan dan perkotaan saja, tetapi untuk perkebunan tidak ada," jelasnya.

Untuk itu, sebut Wahid, Undang-undang bagi hasil perkebunan sangat penting untuk dibahas. "Ini menjadi penting menurut saya termasuk kawasan ini adalah Sumatera dan kalimantan yang menjadi titik fokus kita," tuturnya. (R24/Bisma)


Informasi Anda Genggam


Loading...