Menu

Peninggalan Era Kejayaan Minyak yang Membentuk Riau

Satria Utama 13 Nov 2019, 13:30
Richard H Hopper (kanan) saat melakukan eksplorasi minyak di Riau. (Dok. PT Chevron Pacific Indonesia)
Richard H Hopper (kanan) saat melakukan eksplorasi minyak di Riau. (Dok. PT Chevron Pacific Indonesia)

Awalnya Jalan Minyak

Salah satu peninggalan penting dari industri minyak bagi Riau adalah infrastruktur jalan. Pada masanya ada sebutan "jalan minyak" yang kini ceritanya sudah mulai terlupakan.

Moeslim Roesli dalam bukuNekat Membawa Rahmat, Memoar Seorang Praktisi Humas(2005), pernah mengulas tentang pengalamannya melintasijalan minyak. Penulis adalah seorang tokoh pers di Riau, pernah menjabat Kepala Perwakilan LKBN Antara Pekanbaru (1963-1968), dan juga praktisi kehumasan di PT CPI.

Ia mengisahkan pada Juli 1964 sedang membawa rombongan 40 perwira siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU kunjungan ke fasilitas operasi PT CPI di Riau. Perjalanan menggunakan dua kendaraan yang disebutnya sebagai bus besar "hidung pesek" buatan Inggris.

Perjalanan rombongan itu melalui jalan operasi minyak PT CPI Rumbai-Dumai sepanjang 186 kilometer via Minas dan Duri. Jalan terbuat dari tanah liat yang digaru dan digilas alat berat jenis grader, kemudian dikeraskan dengan semprotan minyak mentah sebagai pengganti aspal.

"Waktu hujan licinnya minta ampun. Ban mobil terpaksa dirajut dengan rantai besi sebagai perangkat anti slip agar kuat mencengkeram permukaan jalan. Sepanjang perjalanan belum ada satupun permukiman penduduk atau warung-warung, kecuali di Minas, Kandis dan Duri," tulis Moeslim dalam bukunya.

Halaman: 234Lihat Semua