Menu

Tolak Dakwaan Korupsi Dari Jaksa Agung, PM Israel Netanyahu Merasa Dikudeta

Riko 22 Nov 2019, 19:00
Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu

RIAU24.COM -  Perdana Menteri (PM)  Israel Benjamin Netanyahu menolak semua dakwaan korupsi dari Jaksa Agung. Menurutnya dakwaan itu salah,  dan bermotivasi politik dan upaya Kudeta terhadap dirinya sebagai pimpinan negara Yahudi. 

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu setelah beberapa jam Jaksa Agung Avichai Mendalblit resmi mengummkan dakwaan koruspi terhadap perdana menteri tersebut. Mandelblit, mengatakan Netanyahu didakwa terlibat suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga skandal yang berbeda.

"Apa yang terjadi di sini adalah upaya untuk melakukan kudeta terhadap perdana menteri," kata Netanyahu, seperti dikutip Sindonews mengutip Al Jazeera, Jumat 22 November 2019. "Objek investigasi adalah untuk mengusir kubu sayap kanan dari pemerintah," katanya lagi.

Jaksa Agung Avinchai mengumumkan dakwaan disampaikan berdasarberdasarkan bukti hukum yang kuat. Tapi Netanyahu mengaku meragukan para penyidik 

"Penyelidik bukan mengejar, mereka mengejar saya," katanya.

Dalam pidato 15 menit, Netanyahu mencerca lawan-lawan politiknya dan lembaga-lembaga negara, serta menuduh polisi dan pengadilan bersikap bias. Politisi veteran itu berpendapat sudah waktunya untuk penyelidikan terhadap para penyelidik. 

Dia berjanji untuk melanjutkan kekuasaannya sebagai perdana menteri meskipun ada kemungkinan menjalani proses pengadilan dan mendapat tekanan politik yang kuat.

"Saya akan terus memimpin negara ini, sesuai dengan surat hukum," katanya. "Saya tidak akan membiarkan kebohongan menang."tutupnya.