Menu

Polisi Malaysia Sebut Insiden Penusukkan WNI Tak Terkait Sepak Bola

Riko 24 Nov 2019, 18:39
Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM Komisaris Polisi Datuk Huzir Mohamed
Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM Komisaris Polisi Datuk Huzir Mohamed

RIAU24.COM -  Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menegaskan laporan polisi yang diajukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku dirampok di Bukit Bintang Selasa (19/11), tidak ada kaitannya dengan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 antara Malaysia dan Indonesia.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM Komisaris Polisi Datuk Huzir Mohamed di Kuala Lumpur, Minggu (24/11), mengatakan polisi telah mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai perampokan, karena korban, Fuad Naji, kehilangan paspor dan uangnya dalam insiden tersebut.

Saat melaporkan Fuad mengatakan ia diserang dan dirampok oleh sekelompok pria pada pukul 02.00 waktu setempat, dan polisi sedang menyelidiki kasus tersebut berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP.

Dia mengatakan polisi sekarang mencari Fuad untuk merekam pernyataannya. Husir mengatakan Fuad menghilang setelah mengajukan laporan ke polisi.

"Korban hilang setelah dia disarankan untuk segera berobat usai mengajukan laporan di stan polisi rumah sakit," katanya. 

Dia mengatakan polisi akan meminta bantuan KBRI Kuala Lumpur untuk menemukan Fuad.

Halaman: 12Lihat Semua