Menu

Pasca Infiniti, Nissan Dikabarkan Bakal Hentikan Penjualan Datsun

M. Iqbal 26 Nov 2019, 10:03
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Dikarenakan ketatnya segmen mobil menengah ke bahwa di Indonesia, Nissan dikabarkan akan menghentikan produksi Datsun di Indonesia. Hal tersebut bukan pertama kalinya merek di bawah naungan Nissan menyerah.

Sebelumnya, Nissan juga telah menghentikan penjualan merek mobil mewah Infiniti. Infiniti yang merupakan merek mobil mewah di bawah naungan Nissan menghentikan penjualannya. Pada 2018 lalu, diler satu-satunya Infiniti berubah menjadi diler mobil merek lain.

Berdasarian data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Infiniti dalam beberapa waktu ke belakang tak menjual mobil sama sekali. Dari data Gaikindo, merek Infiniti terakhir menyuplai mobil ke Indonesia pada tahun 2016. Itu pun cuma satu unit selama tahun 2016.
zxc1

Meski penjualannya diberhentikan, pihak PT Nissan Motor Indonesia memastikan layanan purnajual Infiniti tetap dijamin.

Di sisi lain, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan dari informasi yang ia terima, Datsun akan menyetop produksi mobil di Indonesia. Kabarnya, PT Nissan Motor Indonesia sebagai induk perusahaan Datsun di Indonesia akan mengubah strategi bisnis.

"Informasi sementara yang kami terima, Nissan akan mengubah strategi bisnisnya di Indonesia sesuai dengan arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia," kata Putu, Senin 25 November 2019.

"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan di bawah skala ekonomi," kata dia lagi.

zxc2

Dia menambahkan, pihak Nissan belum membicarakan langsung perihal ini kepada Kementerian Perindustrian. "Nissan sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi detil rencananya dan perkembangan bisnisnya kepada Kementerian Perindustrian," ucapnya. 

Sementara itu, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani enggan mengomentari hal tersebut. Terkait isu itu Hana hanya mengatakan bahwa pihak Nissan akan melakukan upaya penyesuaian operasi bisnisnya bahkan pada sektor produksi sekalipun.

"Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produksi. Sebagai bagian dari rencana ini, kami melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan kami di masa depan," tuturnya dilansir dari Detik.com, Selasa, 26 November 2019.