Menu

Razia Gelandangan, Tim Gabungan Jaring 36 Orang

Ryan Edi Saputra 6 Dec 2019, 09:34
Sejumlah pengemis yang beroperasi di tengah kota Pekanbaru lari tunggang langgang saat dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru (foto/Put)
Sejumlah pengemis yang beroperasi di tengah kota Pekanbaru lari tunggang langgang saat dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru (foto/Put)

RIAU24.COM - PEKANBARU- Sejumlah pengemis yang beroperasi di tengah kota Pekanbaru lari tunggang langgang saat dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, kemarin sore. Keberadaan mereka dinilai sudah sangat meresahkan pada pengendara di Jalan Jenderal Sudirman.

zxc1

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Chairani mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP, Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau menggelar razia gelandangan, pengemis, dan orang dengan gangguan jiwa. Mayoritas yang terjaring razia adalah anak-anak yang berjualan tisu di persimpangan lampu merah.

"Kami berhasil menjaring 36 orang dalam giat terpadu ini. Ada juga anak punk, pengemis, dan orang dengan gangguan jiwa," ungkapnya.

zxc2

Anak-anak, pengemis, dan orang dengan gangguan jiwa ini terjaring razia di Bundaran Tugu Zapin di Jalan Jenderal Sudirman, pertigaan Jalan Diponegoro, dan pertigaan Jalan Jendral Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai, simpang lampu merah Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno Hatta, Jalan Arifin Achmad, dan Simpang Tabek Gadang. Para pengemis yang beroperasi di wilayah itu berhamburan dan lari tunggang langgang dari kejaran petugas Satpol PP.

"Tapi petugas langsung bergerak cepat untuk mengamankan mereka. Saya miris mendapati banyak anak yang berjualan di perempatan jalan. Mereka dipekerjakan oknum tidak bertanggung jawab," ucap Chairani.

36 orang yang terjaring razia ini akan dimasukkan ke tempat penampungan. Bagi anak yang masih sekolah akan diberikan bimbingan.

Kesempatan yang sama, Kepala Bidamg Operasional Satpol PP Pekanbaru Desheriyanto mengatakan, anggota yang dikerahkan sebanyak 60 orang. Selain pihak kepolisian, tim yang tergabung juga dari Dinsos seperti Tagana, TKSK, Peksos, dan TRC.

"Saat kami razia, sejumlah pengemis mencoba melarikan diri. Tapi, mereka bisa diamankan," ujarnya. (R24/Put)