Menu

Serunya Bila Rasidah Bermain Tepung, Ini Kisahnya

Lina 13 Dec 2019, 11:14
Rangkaian Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 91 tahun 2019 dengan berbagai lomba (foto/Lin)
Rangkaian Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 91 tahun 2019 dengan berbagai lomba (foto/Lin)

RIAU24.COM - SIAK- Rangkaian Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 91 tahun 2019 ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini berbagai lomba menarik turut digelar dalam rangka memeriahkan peringatan tersebut, Seperti lomba fashion show, lomba Bakiak, lomba joget balon, merias wajah, dan tepung estafet.

zxc1

Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu ke 91 Ny Endang Kurnita Azmi yang juga merupakan Ketua Gatriwara Kab Siak menyampaikan berbagai lomba yang digelar ini adalah sebagai bentuk penghargaan atas peran serta perempuan yang selalu hadir dalam menyokong pembangunan daerah.

“Perempuan selalu hadir dalam keluarganya sebagai seorang pendamping suami. Perempuan  tak hanya mengampil peran penting dalam keluarga, namun perempuan juga mampu memberikan peran lebih di masyarakat," ujarnya.

zxc2

Diantara lomba yang seru dan mendapat perhatian penonton adalah tepung estafet. Sebab ibu Ketua PKK Kabupaten Siak Ny Rasidah Alfedri ikut serta dalam tim PKK Siak. 

Sebaris ibu-ibu duduk sambil memegang piring kecil di kepalanya. Kemudian para ibu menuangkan tepung dari depan ke belakang tanpa boleh menoleh. Setiap peserta yang paling belakang akan mengumpulkan tepung dalam piring. Kelompok yang paling banyak mengumpulkan tepung akan jadi pemenang meskipun seluruh tubuh pastinya berlumuran tepung kering.

Tak kalah serunya dengan lomba merias wajah berpasangan, namun yang merias wajah pasangannya dengan kondisi mata ditutup kain. Begitu pula dengan lomba Bakiak yang heboh serta lomba fashion show untuk perempuan dengan berat badan diatas 70 kilogram. 

Sebelum dimulainya lomba, Ny Rasidah Alfedri menyampaikan, kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi antara ketua tim penggerak PKK maupun organisasi-organisasi wanita lainnya beserta anggota. Kemudian untuk melestarikan budaya  Kabupaten Siak melalui kain tenun Siak yang dipakai pada lomba fashion show. 

Selain itu kata Rasidah PHI ini adalah sebagai penghargaan dan penghormatan kepada kaum perempuan yang tentunya tidak terlepas dari masa perjuangan dulu sampai mengisi kemerdekaan sekarang ini.

"Saya berharap mudah-mudahan kegiatan kita hari ini ini bukan hanya seremoni saja, namun lebih meningkatkan peran kita sebagai perempuan terutama dalam berbagai bidang di lingkungan masyarakat," ucapnya menjelaskan. 

Menurutnya, temanya PHI  Perempuan Berdaya Indonesia Maju  adalah jika seorang Ibu berhasil mencetak seorang individu, maka artinya ia berkotribusi mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan agama.

Untuk kedepan istri Bupati Siak ini ingin kegiatan PHI bisa menyentuh masyarakat, misalnya dengan memberikan bantuan sosial dan lain sebagainya.

Acara hari itu di ikuti TP PKK kabupaten, Dharma Wanita Persatuan, Gatriwara, Dharma Yukti, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, Dekranasda, Dharma Wanita Bank Riau Kepri,ibu-ibu BKMT, Ikatan Bidan Indonesia Kab Siak, ibu-ibu pertanian serta PKK Kecamatan dan Kampung. (R24/Lin)