Menu

Minta OSO Segera Mundur, Begini Pengakuan Mengejutkan Wiranto Seputar Partai Hanura

Siswandi 18 Dec 2019, 16:31
Wranto memberi keterangan terkait polemik antara pihaknya dan kubu OSO. Foto: int
Wranto memberi keterangan terkait polemik antara pihaknya dan kubu OSO. Foto: int

RIAU24.COM -  Sejumlah kejadian di lingkungan Partai Hanura, diungkap mantan Ketua Umum Hanura Wiranto.  Setelah menyatakan mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura, ia kemudian kembali meminta Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari posisi ketua umum sesuai dengan pakta integritas yang telah disepakatinya.

Hal itu dilontarkannya saat jumpa pers yang digelar Rabu 18 Desember 2019 siang tadi di Hotel Atlet Century, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Wiranto menegaskan kekuasaan Hanura seharusnya ada padanya, bukan OSO.

Dalam jumpa pers itu, Wiranto mengawali dengan cerita bagaimana dia menyerahkan posisinya sebagai Ketua Umum Hanura kepada OSO. Dikatakannya, ia harus mundur dari Ketum Hanura lantaran dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menko Polhukam pada 2016.

"Maka kemudian kita mengadakan satu acara namanya Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) di Bambu Apus. Di sana kita mengundang saudara OSO untuk menjadi salah satu calon yang mengganti saya," terangnya, dilansir detik. 

Wiranto pun mengakui dia merekayasa Munaslub ketika itu, agar OSO terpilih sebagai ketum. Namun ada catatan yang diberikan Wiranto kepada OSO.

"Saya buat aklamasi maka ketum terpilih OSO. Dengan catatan, nah catatan ini yang saya sampaikan saya akan bicara hati ke hati, bukan rekayasa, bukan bohong. Saksinya ada, Pak Jenderal Subagyo (Subagyo HS) dan Pak Jenderal Chairuddin (Chairuddin Ismail), jadi semua mendengarkan," jelas Wiranto.

Halaman: 12Lihat Semua