Menu

Jalan Badak Tak Kunjung Rampung, Walikota Pekanbaru Minta Kontraktor Kerja Sesuai Kontrak

Ryan Edi Saputra 19 Dec 2019, 08:49
Penampakan Kalan Badak Ujung yang menjadi salah satu akses menuju Kantor Perkantoran Tenayan Raya. (R25/int)
Penampakan Kalan Badak Ujung yang menjadi salah satu akses menuju Kantor Perkantoran Tenayan Raya. (R25/int)

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Pembangunan Jalan Badak Ujung, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, belum melihatkan progres yang meyakinkan. Diprediksi, proyek ini tidak rampung sesuai target yang ditentukan Pemko Pekanbaru.

"Untuk Jalan Badak Ujung targetnya harus sesuai dengan kontrak mereka, mesti diselesaikan. Supaya itu bisa lancar (akses ke Kompleks Perkantoran Tenayan Raya)," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus kepada wartawan, Rabu (18/12/2019) kemarin.

Berdasarkan papan yang ditampilkan pihak kontraktor, lokasi proyek berlokasi di Jalan Badak Ujung, RT 02 RW 03, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya. Anggaran proyek ini berasal dari APBD Pekanbaru. 

Nilai kontrak sebesar Rp4.709.844.372,02. Waktu pelaksanaan selama 135 hari kalender. Waktu pemeliharaan 180 hari kalender.

Kontraktor pelaksana CV Tugu Mas dan Co. Konsultan proyek PT Refana Kembar Anugerah.

Pantauan Riau1.com, proyek ini belum dikerjakan di akhirnya Agustus 2019 lalu. Bahkan, proyek pembangunan Jalan Badak Ujung ini belum dimulai di awal September. 

Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan Jalan Badak Ujung, akses jalan utama ke Kompleks Perkantoran Pemko Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya, sedang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat ini. Sayangnya, proyek ini meresahkan masyarakat akibat dikerjakan saat memasuki musim hujan.

"Sebelumnya saya sudah menyampaikan (ke Dinas PUP) sebelum masuk musim hujan. Waktu itu saya menanyakan kenapa lama sekali dimulai. Saya sudah meminta agar pembangunan Jalan Badak Ujung dipercepat," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer, Sabtu (2/11/2019).

Namun saat itu, Dinas PUPR masih menghitung-hitung tanah yang semulanya tinggi diturunkan beberapa meter. Hasilnya, hujan deras mengguyur saat proyek ini sedang dikerjakan.

"Jadilah dia, lumpur itu. Apalagi di Jalan Badak Ujung itu ada pabrik batu bata. Semakin lengket tanah yang dilewati kendaraan," ucap M Noer.

Meski begitu, aktivitas di Kompleks Perkantoran Pemko Pekanbaru tetap seperti biasa. Tapi, para aparatur sipil negara (ASN) terpaksa menumpang di kantor wali kota di Jalan Jenderal Sudirman. 

"Mereka tidak maksimal bekerja di Hanya saja, pekerjaan yang dikerjakan tidak maksimal di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Jadi, saya instruksikan mereka mencari tempat lain agar bisa bekerja maksimal. 

"Meski begitu, saya harap pengerjaan Jalan Badak Ujung itu dipercepat," harap M Noer. (R24/put)