Menu

Bupati Tegaskan, Bila Ada OPD Tidak Bayar PBB Segera Laporkan

Replizar 19 Dec 2019, 20:01
Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si meminta kepada Kepala Bapenda Kuansing, untuk segera melaporkan jika ada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tidak membayar pajak (foto/Zar)
Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si meminta kepada Kepala Bapenda Kuansing, untuk segera melaporkan jika ada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tidak membayar pajak (foto/Zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si meminta kepada Kepala Bapenda Kuansing, untuk segera melaporkan jika ada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tidak membayar pajak (PBB) Segera catat dan laporkan.

zxc1

"Catat siapa saja Pimpinan OPD yang tidak mau bayar PBB, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN)," Tegasnya kepada wartawan di sela sela Penandatanganan MoU antara Pemkab Kuansing dan PT. Bank Riau Kepri di Halaman Kantor Bapenda Kuansing, Kamis (19/12).

Sebab, katanya, Pembayaran PBB P2 ini, adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuantan Singingi, dan untuk meningkatkan PBBP2 itu, harus ditingkatkan pula pelayanan. " Hari ini kita lakukan Penandatanganan MoU antara Pemkab Kuansing dan PT. Bank Riau Kepri, yang ditindaklanjuti dengan Perjanjian kerjasama antara Bapenda dan PT. BRK, dalam Pembayaran PBBP2 Online dan Pajak Daerah lainnya," ujarnya.

zxc2

Untuk meningkatkan pelayanan ini, maka Bapenda Kuansing perlu melakukan jemput bola, sehingga nantinya ada keseimbangan dalam peningkatan pelayanan, dan kepada petugas juga harus lebih semangat. " Jadi sangat perlu melakukan jemput bola dalam meningkatkan pelayanan, terutama dalam PBBP2 kepada masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, Pemkab Kuansing memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat."Salah satunya melalui pelayanan Aplikasi Online, seperti mesin  ATM Bank Riau Kepri ini," ujarnya.

Untuk itu, kepada PT. BRK, agar dapat menambah jumlah mesin ATM Online, agar masyarakat Kuansing lebih mudah melakukan aktivitas secara online. "Diharapkan pihak PT. BRK juga harus lebih memperhatikan mesin ATMnya, karena sering rusak, dan juga harus menambah jumlahnya seperti di daerah Ekstran, LTD, Singingi, Singingi Hilir, Gunung Toar," ujarnya lagi.

Kepala Bapenda Kuansing, Jafrinaldi, AP. M.Si mengatakan bahwa Bapenda Kuansing ditargetkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2019 ini sebesar Rp. 89,3 Milyar lebih. " Namun ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti Pungutan Pajak (sampai Tanggal 8/12) sekitar Rp. 29,2 Milyar lebih (89,6 %), Retribusi sekitar Rp. 3 Milyar (40,19%)," sebutnya.

Sedangkan Tahun 2020 mendatang, Bapenda Kuansing ditargetkan sebesar Rp. 101,5 Milyar lebih atau naik sekitar 14,5 persen. " Untuk mengejar dan meningkatkan PAD, maka dilakukan Inovasi Aplikasi Elektronik yang disajikan dalam Realtime Kominfo Kuansing," tambahnya.

Turut hadir Staf Ahli, Asisten, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Sekretaris, Kabag, Kabid, Camat, Kasubbag, Kades, Direktur Operasional (Deni Mulya Akbar) PT. Bank Riau Kepri, Kepala Divisi (Yuharman), Sekretaris Perusahaan (M. Zazuli), Kepala PT. PLN Cabang Persero Rengat (Erwin Gunawan). (R24/Zar)