Menu

Kapolda Papua Ungkap Rusuh di Yahukimo yang Sebabkan Anggota Brimobda Riau Wafat, Akibat Ulah Polisi

Siswandi 23 Dec 2019, 09:46
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

RIAU24.COM -  Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengungkapkan, rusuh yang terjadi di Kabupaten Yahukimo pada pekan lalu, adalah akibat ulah polisi. Karena itu ia mengingatkan jajarannya untuk tidak bertindak arogan dalam menangani sebuah masalah. 

Hal itu dilontarkannya saat memimpin apel di halaman Mapolres Mimika, Senin 23 Desember 2019. Seperti diketahui, rusuh di daerah itu menyebabkan seorang anggota Brimob Polda Riau, Brigadir Hendara Saut Sibarani, meninggal akibat dikeroyok massa. 

Seperti dilansir media massa, kerusuhan terjadi bermula dari seorang polisi yang menegur seorang warga yang buang air sembarangan di dalam area Mapolres Yahukimo. 

Dilansir kompas, Kapolda Papua Irjen Paulus kemudian menambahkan, apabila polisi tersebut menegur dengan baik tanpa menggunakan kekerasan, maka tidak akan terjadi kericuhan dan menyebabkan korban jiwa dari pihak Kepolisian. 

"Jangan sering menggunakan kekerasan, kejadian di Yahukimo itu akibat dari ulah anggota. Bukan menegur dengan kata-kata, tetapi dengan kekerasan sehingga oknum masyarakat tidak menerima," ingatnya. 

Untuk itu, Paulus mengingatkan anggota di jajaran Polres Mimika dan BKO Brimob untuk tidak bertindak arogan kepada masyarakat. Sebab, polisi adalah pengayom masyarakat, sehingga harus dilindungi. Namun, bila masyarakat bersalah, Paulus juga menegaskan harus diproses secara hukum. Tapi tidak ditangani dengan kekerasan. 

Seperti diketahui, rusuh di Yahukimo terjadi pada Rabu (18/12/2019) lalu. Terkait kronologi kejadian, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, awalnya anggota yang sedang piket jaga di  Mapolres Yahukimo menyelesaikan kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru). Petugas kemudian melihat ada warga yang buang air kecil di samping pos jaga Mapolres Yahukimo. 

Polisi yang menegur warga itu malah dihina. Pertengkaran pun terjadi. Warga tersebut memanggil warga lainnya yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Situasi semakin tidak kondusif, warga bertindak brutal dan melempari Mapolres Yahukimo. Kekacauan merembet hingga sekitar permukiman warga di Jalan Jalur 1. 

Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang sedang melewati jalur 1 hendak ke arah pos Brimob, dianiaya massa di depan Toko Cahaya Yahukimo.  “Korban meninggal setelah sempat mendapat penanganan medis di RSUD Dekai,” kata Kamal. 

Selain almarhum Hendra, rusuh itu juga menyebabkan seorang anggota Polisi lainnya, yakni Bripda Agustinu Nabu (19) mengalami luka-luka. Sedangkan dari warga sipil bernama Nikolaus Ribo Situr (31).  ***