RIAU24.COM - Pernahkan anda merasa pusing saat naik lift? Kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi. Tapi, tak semua orang tahu apa penyebab di balik pusing saat naik lift, terutama ketika naik ke lantai yang sangat tinggi.

Dilansir dari Klikdokter.com 23 Desember 2019, pusing berkaitan dengan gangguan keseimbangan tubuh. Sedangkan, keseimbangan tubuh bekerja dengan cara mengoordinasikan informasi di otak dari organ mata dan telinga, serta sensor kulit. Apabila gejala pusing muncul, berarti otak mengalami gangguan dalam mengoordinasikan informasi dari indera tersebut.

Pada saat anda masuk ke dalam lift, mata hanya dapat melihat lingkungan yang sempit dan tertutup. Kondisi tersebut membuat mata memberikan informasi yang kurang lengkap ke otak. Dengan kata lain, mata memberikan informasi bahwa Anda sedang tidak bergerak.

Dalam waktu yang bersamaan, tubuh Anda justru merasakan adanya pergerakan. Walau sebenarnya, Anda tidak benar-benar bergerak. Anda merasa tubuh terbawa namun bukan Anda yang menggerakkan.

Dalam bagian telinga, terdapat sensor tertentu yang dapat mengatur keseimbangan. Adanya pergerakan dari lift yang membawa tubuh Anda membuat sensor di telinga menerima perubahan tekanan udara. Kondisi ini mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda sedang bergerak.

zxc1

Akibat ketidakcocokan informasi antara mata, telinga, dan tubuh, otak bingung dan salah dalam menerjemahkan. Akhirnya, justru pusing yang Anda rasakan. Kondisi ini mirip dengan mabuk perjalanan.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Theresia Rina Yunita, mabuk tersebut disebabkan gangguan sistem keseimbangan visual dan sensorik tubuh.

Lalu bagaimana cara mengatasi pusing saat naik lift? Karena kondisi pusing saat naik lift mirip dengan kondisi mabuk perjalanan, maka cara mengatasinya hampir sama, yaitu:
zxc2

1. Konsumsi minuman jahe. Bahan herbal tersebut dapat melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh sehingga pusing dan mual bisa teratasi.

2. Dokter Devia Irine Putri dari KlikDokter menyarankan cobalah untuk bersandar dan menutup mata saat naik lift

3. Hindari membaca buku atau melihat gawai di dalam lift. Memfiksasi pandangan mata pada suatu hal dapat membuat Anda pusing.

4. Jika lift yang biasa Anda naiki terasa pengap, sebaiknya siapkan kipas angin kecil. Udara pengap dapat meningkatkan risiko pusing dan mual.

5. Setelah keluar dari lift, segera duduk dan minum air putih.

6. Cobalah untuk lebih rileks. Terkadang, rasa trauma dan cemas sebelum naik lift itulah memperburuk keadaan Anda.

Jangan khawatir jika Anda sering pusing saat naik lift. Pada dasarnya, kondisi tersebut mirip dengan mabuk perjalanan dan dapat diatasi dengan mudah. Tapi, jika pusing masih berlanjut meski sudah keluar dari lift cukup lama, itu bisa jadi tanda vertigo. Untuk itu segera konsultasikan hal itu kepada dokter.