Menu

Gawat! Negara Kecolongan Triliunan Rupiah Akibat Game Online, Ini Penjelasan Bank Indonesia

Ryan Edi Saputra 2 Jan 2020, 11:24
Ilustrasi Game Online (int)
Ilustrasi Game Online (int)

RIAU24.COM - JAKARTA - Belum lama ini Bank Indonesia (BI) mengeluarkan keterangan bahwa negara kecolongan triliunan rupiah karena ulah millenial bermain game online. Salah satunya game online seperti Mobile Legend, PUBG Mobile, Fortnite, dan lainnya yang ternyata bisa merugikan negara.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ketika itu, Mirza Adityaswara melansir CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2019) menjelaskan, ketika seseorang mengunduh game online berbayar yang notabene publisher atau studionya dari luar negeri sama saja dengan mengalirkan dana ke luar negeri. Apalagi jika hal ini terjadi terus menerus, maka defisit neraca pembayaran Indonesia akan semakin melebar.


Ia mengatakan, misalnya harga satu game online sebesar Rp 7.000 sampai Rp 10.000 atau sekitar US$ 0,5, namun ketika yang mengunduh mencapai dua juta orang per hari, tentu membuat dana yang keluar dari Indonesia cukup besar.

“Kalau kita main game itu kelihatan enggak di NPI? Sekarang sih enggak, tapi yang pasti itu uang Indonesia ke luar. Mungkin hanya setengah dolar, tapi kalau yang main dua juta orang, ya itu uang keluar untuk games itu," ujarnya dalam Seminar Nasional: Sinergi untuk Ketahanan dan Pertumbuhan.

Oleh karena itu, Mirza mendorong agar generasi penerus bangsa Indonesia, yang sering disebut generasi milenial, mampu menciptakan game sendiri. Bila perlu game yang mampu menarik perhatian WNA, sehingga ketika mereka mengunduh, akan membawa aliran dana masuk ke dalam negeri.

Halaman: 12Lihat Semua