Menu

Buzzer Jokowi Terus Serang Anies Baswedan, Pengamat Politik Ini Sebut Tak Ada Esensinya

Satria Utama 8 Jan 2020, 09:19
Anies Baswedan
Anies Baswedan

RIAU24.COM -  Sejumlah buzzer dan pegiat media sosial pendukung Presiden Joko Widodo telah menyusun strategi untuk menjegal Anies Baswedan masuk bursa Pilpres 2024. Hal ini terungkap dalam sebuah video yang viral di media sosial Twitter melalui akun @lawan077. Video itu diambil saat acara pertemuan relawan Jokowi.

Di antaranya tampak aktivis perempuan Nong Darol Mahmada, Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Denny Siregar, dan lainnya. Mereka turut membahas survei LSI Denny JA, yang menyebut Anies termasuk sosok kuat untuk Pilpres 2024.

Menanggapi ketakutan pendukung Jokowi tersebut, pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio menilai terlalu dini menyimpulkan kemungkinan Anies maju dalam Pilpres 2024. Kekhawatiran para pendukung Jokowi itu justru membuat pamor Anies memuncak. "Enggak ada juga esensinya," ujar Hendri seperti dilansir  CNNIndonesia.com, Selasa (7/1).

Menurut Hendri, popularitas Anies bisa jadi meredup usai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada 2022. Selama ini, popularitas Anies cukup terbantu karena jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta saat ini. Namun usai habis masa jabatan, Anies harus 'putar otak'. "Sulit bagi Anies cari panggung untuk tampil kecuali ada parpol yang boyong," katanya.

Nasib serupa juga diprediksi Hendri akan terjadi pada sejumlah kepala daerah lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang selama ini juga disebut-sebut masuk bursa Pilpres 2024. Dia menyebut rata-rata masa jabatan kepala daerah itu juga akan berakhir pada 2022 dan 2023.

"Jadi kita lihat setelah 2022 sajalah. Enggak perlu membagikan 'ketakutan' seperti itu. Itu berlebihan, sangat berlebihan," tuturnya.

Halaman: 12Lihat Semua