Menu

Tahun 2020, Baznas Pelalawan Optimis Capai Target Rp8 Miliar

Ardi 10 Jan 2020, 13:44
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pelalawan sukses melampaui target pada tahun 2019 (foto/int)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pelalawan sukses melampaui target pada tahun 2019 (foto/int)

RIAU24.COM - PELALAWAN- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pelalawan sukses melampaui target pada tahun 2019 yang lalu. Tak tanggung-tanggung tahun 2020 ini, badan pengelola dana umat Pelalawan menargetkan capaian Rp8 miliar.

''Sesuai Rakorda Baznas di Kampar 2018 Pelalawan untuk 2019 minimal Rp 6 miliar. Alhamdulillah, per 31 Desember 2019, Rp 6,2 miliar,'' kata Ketua Baznas Kabupaten Pelalawan H Eddi Amran, Lc, MA, Kamis (9/1/2020) kemarin.

zxc1

Buya Edi panggilan akrabnya, peraih Penyuluh Agama Islam Teladan Provinsi Riau tahun 2019 lalu ini menyebutkan juga, tahun 2018 Baznas Pelalawan berhasil mengumpulkan dana Rp 5,10 miliar.

''Alhamdulillah tiap tahun terjadi peningkatan yang signifikan dalam pengumpulan dana Baznas,'' bebernya sambil menyebutkan hal itu juga tak lepas dari sosialisai yang kontinyu serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berzakat melalui lembaga resmi Baznas.

zxc2

Ditanya target pada tahun 2020. Buya Eddi Amran mengatakan Baznas juga memiliki target besar yang hendak dicapai.''Tahun 2020 ini target kita Rp 8 miliar. Mudah-mudahan ini tercapai dengan dukungan semua pihak in syaa Allah terealisasi," imbuhnya.

Untuk mencapai target tersebut, Baznas Pelalawan juga tidak berpangku tangan saja, tapi terus melakukan berbagai upaya target itu tercapai. Lebih dari itu adalah memberikan manfaat kepada para mustahik dalam mengangkat taraf hidup ekonomi dan beragama mereka.

Meski tidak merinci dengan detil jumlah ummat yang terbantu dengan berbagai program yang dilaksanakan Baznas Kabupaten Pelalawan, namun dari program bantuan konsumtif dan produktif serta program unggulan lainnya, sudah ribuan masyarakat Kabupaten Pelalawan sudah menikmati manfaat dana zakat yang dikelola secara profesional oleh Baznas Pelalawan. (R24/Ardi)