Menu

Sultan Qaboos Wafat Akibat Kanker, Mantan Menteri Pendidikan Ditunjuk Jadi Raja Oman

Riki Ariyanto 11 Jan 2020, 19:21
Haitham bin Tariq Al Said sepupu Sultan Qaboos dikabarkan telah ditunjuk sebagai penguasa Kesultanan Oman yang baru (foto/int)
Haitham bin Tariq Al Said sepupu Sultan Qaboos dikabarkan telah ditunjuk sebagai penguasa Kesultanan Oman yang baru (foto/int)

RIAU24.COM - Sabtu 11 Januari 2020, Kesultanan Oman kehilangan Sultan Qaboos bin Said Al Said yang disinyalir wafat akibat kanker usus besar. Dikabarkan Oman telah menunjuk raja baru, yaitu Haitham bin Tariq Al Said.

Dilansir dari Okezone, Haitham bin Tariq Al Said yang merupakan mantan menteri pendidikan berusia 65 tahun itu sudah disumpah di depan keluarga kerajaan untuk menjadi sultan selanjutnya.

zxc1

Hanya saja dilaporkan Al Jazeera, Sabtu (11 Januari 2020), saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Kesultanan Oman mengenai laporan media lokal tersebut.

Dalam konstitusi Kesultanan Oman seorang pengganti Sultan mesti ditunjuk oleh keluarga kerajaan dalam waktu tiga hari sejak kosongnya takhta. Syarat utama Sultan mesti berasal dari anggota keluarga kerajaan serta "Muslim yang dewasa, rasional, dan putra yang sah dari orang tua Muslim Oman".

zxc2

Mendiang Sultan Qaboos yang meninggal dunia pada Jumat, 10 Januari 2020, merupakan salah satu penguasa di Timur Tengah yang paling lama menjabat hingga usia 79 tahun. Sang Sultan telah menjaga netralitas Oman di kawasan itu, telah dikabarkan sakit kanker usus besar.

Sebagai informasi Sultan Qaboos yang wafat sudah memegang tampuk kekuasaan sejak 1970 setelah menggulingkan ayahnya melalui sebuah kudeta tak berdarah. Sultan Qaboos tak memiliki anak serta belum pernah menunjuk penerus untuk memerintah Negara dengan 4,5 juta penduduk itu secara terang-terangan.

Sementara itu Haitham bin Tariq Al Said yang dikabarkan jadi penggantinya, termasuk satu dari tiga sepupu Sultan Qaboos. Dan tentu saja diyakini punya peluang besar menggantikan Sultan Qaboos. (Riki)