Kabinnya Habis Terbakar, Pria Alaska Ini Lakukan Hal Gila Untuk Bertahan Hidup Dari Cuaca Ekstrim
RIAU24.COM - Seorang lelaki Alaska yang gubuknya terbakar habis diselamatkan tiga minggu kemudian setelah pasukan negara bagian melihat sinyal SOS yang dicapnya di salju. Tyson Steele, 30, terdampar di suhu -15C selama 20 hari setelah kebakaran menghancurkan rumahnya, membunuh anjingnya dan meninggalkannya tanpa alat komunikasi.
Tetangga terdekatnya tinggal sejauh 20 mil di komunitas kecil Skwentna, yang berpenduduk hanya 35 orang. Dia dijemput di dekat sisa-sisa rumahnya di Lembah Susitna yang terisolasi pada hari Kamis dan dalam keadaan sehat, kata polisi.
Mereka mengatakan Mr Steel telah tinggal di hutan belantara sejak September tetapi tidak terdengar kabarnya dalam beberapa minggu, mendorong teman dan keluarga untuk meminta petugas kesejahteraan datang mengecek kerumahnya. Dia ditemukan tengah melambaikan tangannya di dekat tempat penampungan sementara di mana dia telah mengungsi sejak rumahnya terbakar hingga garing.
Helikopter polisi itu memindahkan Tuan Steele ke Anchorage, kota terbesar di Alaska, tempat layanan darurat. Polisi telah merilis wawancara mereka dengan Tuan Steele, di mana ia menceritakan kisah tentang penyelamatannya. Dia mengatakan kobaran api disebabkan oleh kesalahannya karena tergesa-gesa, dimulai ketika dia meletakkan selembar karton di atas kompor untuk menyalakan api. ‘Saya memiliki kompor kayu sepanjang hidup saya; Saya tahu Anda tidak melakukan itu, 'katanya kepada polisi. “Jadi, itu mengirim percikan keluar melalui cerobong asap, yang mendarat di atap.” Tuan Steele berhasil meraih selimut, senapannya dan beberapa kaleng kacang dan selai kacang ketika api dengan cepat menelan rumahnya, yang sebelumnya ia beli dari sebuah Veteran perang Vietnam. Namun, dia tidak bisa menyelamatkan labrador cokelatnya, Phil.
Dia mengira anjingnya telah melarikan diri tetapi hanya menyadari bahwa dia terjebak di dalam ketika dia mendengar lolongan dari kabin yang terbakar. Dia memulung kayu bekas untuk membangun tempat penampungan berbentuk kubah tenda di sekitar tungku kayu yang pernah memanaskan gubuknya, membantunya bertahan dari suhu di bawah nol. Sebelumnya dia selalu menjadi penggemar alam bebas tetapi berencana untuk pindah rumah ke Salt Lake City, Utah, setelah penyelamatan dramatisnya.
