Menu

Rusia Sebut AS Dalang Kekacauan di Timur Tengah

Riko 18 Jan 2020, 16:30
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan tindakan Amerika Serikat (AS) membunuh komandan pasukan Quds Iran, Jenderal Qasem Soleimani sengaja untuk mengacaukan keamanan dan menguncang situasi di Timur Tengah. 

"Kami melihat operasi AS terhadap komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, Soleimani, dan rombongannya sebagai tindakan sengaja yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas di kawasan itu, dilakukan di wilayah negara anggota PBB yang berdaulat tanpa sepengetahuannya," kata kementerian tersebut hari Jumat yang dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu 18 Januari 2020.

Pernyataan itu muncul setelah konferensi pers Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk menyimpulkan hasil diplomasi Rusia pada 2019.

"Kami menyerukan semua pihak untuk menggunakan pengekangan (diri), mematuhi akal sehat, dan mengutamakan upaya diplomatik," lanjut kementerian itu.

Jenderal Soleimani dibunuh AS melalui serangan rudal Hellfire via drone MQ-9 Reaper di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020. Iran membalas dengan menembakkan serentetan rudal balistik ke Pangkalan Udara Ain al-Asad dan Erbil di Irak yang digunakan militer Amerika.

Pentagon awalnya mengatakan tak ada korban jiwa maupun luka dalam serangan rudal-rudal Teheran. Namun, militer Amerika pada akhirnya mengakui ada 11 tentaranya yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Ain al-Asad di Irak dan dirawat karena gejala gegar otak.

Halaman: 12Lihat Semua