Menu

Pedas, Gara-gara Ini, Pengamat Sebut KPK Seperti Rombongan Grup Lawak Srimulat

Siswandi 21 Jan 2020, 09:51
Kantor DPP PDIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kantor DPP PDIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, upaya KPK yang gagal menggeledah Kantor DPP PDI Perjuangan, terus menuai sindiran. Kali ini, sindiran pedas datang dari Direktur Center for Media and Democracy LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) Wijayanto. Menurutnya, KPK seperti rombongan grup lawak Srimulat.

“KPK tak ubahnya seperti rombongan Srimulat, mau menggeledah pakai woro-woro dulu,” lontarnya di Jakarta, Senin 20 Januari 2020. 

Sindiran itu muncul karena KPK menunda penggeledahan di Kantor DPP PDIP hampir seminggu lamanya. Selain itu, rencana penggeledahan juga diumumkan di media.

“Ini kenyataan yang ironis dan menggelikan," tambahnya dilansir tempo, Selasa 21 Januari 2020. 

Seperti diketahui, upaya penggeledahan itu dilakukan terkait kasus dugaan suap PAW DPR, yang telah menjerat komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Kasus itu juga menjerat Harun Masiku, yang ketika itu masih tercatat politisi PDIP. Harun sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap terhadap Wahyu, agar namanya bisa masuk dalam PAW dalam wadah wakil rakyat itu. 

Mantan komisioner KPU itu disebut-sebut telah menerima suap Rp900 juta guna meloloskan caleg PDIP Harun Masiku sebagai anggota dewan menggantikan caleg terpilih atas nama Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia pada Maret 2019 lalu. 

Halaman: 12Lihat Semua