Menu

Astaga, Ternyata Pusat Virus Mematikan Korona Dikenal Suka Jual Serigala Hingga Koala Hidup Untuk Dimakan

Riki Ariyanto 24 Jan 2020, 01:57
Wuhan menjadi pusat mewabahnya virus korona di China, penyebabnya diduga disebar dari hewan liar (foto/int)
Wuhan menjadi pusat mewabahnya virus korona di China, penyebabnya diduga disebar dari hewan liar (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 24 Januari 2020, Wuhan, China terus menjadi sorotan sebab menjadi pusat mewabahnya virus mematikan korona jenis baru. Siapa sangka ternyata pasar makanan di Wuhan ramai menjual koala hidup, ular, hingga serigala untuk dimakan.

zxc1

Dilansir dari Okezone, berasal dari Kota Wuhan virus korona merebak dan membuat 17 orang yang terinfeksi meninggal dunia. Bahkan sudah 500 orang di China, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan positif terinfeksi virus korona.

Virus korona adalah sejenis virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau infeksi saluran pernafasan akut. Virus SARS juga berasal dari China dan telah menewaskan hampir 800 jiwa pada periode 2002-2003.

zxc2

Otoritas China meyakini virus korona berasal dari hewan liar yang dijual Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan. South China Morning Post melaporkan hal itu bisa mudah diketahui dari papan iklan di pasar tersebut mencantumkan gambar rubah, buaya, anak anjing, serigala, salamander, ular, tikus, burung merak, landak, hingga koala.

Netizen China kemudian unggah daftar hewan yang dijual tersebut ke media sosial Weibo. "Mereka bahkan makan koala," tulis seorang netizen.

Menurut daftar yang ditampilkan, ada 112 hewan yang tersedia di pasar makanan laut Huanan, Wuhan. Pada laporan awal, Desember 2019, mereka yang terinfeksi virus korona merupakan pedagang dan pengunjung pasar makanan laut di Wuhan. Mereka yang terjangkit virus korona saat itu baru berjumlah sekira 40 orang.

Namun pasien terinfeksi virus korona terus bertambah dan melonjak hingga 500 orang, lapor pihak berwenang kesehatan China.

Untuk mencegah virus korona merebak kemana-mana, otoritas Kota Wuhan sudah menghentikan layanan bus, kereta bawah tanah, angkutan kapal penyeberangan, dan jaringan transportasi jarak jauh juga di Wuhan. Membuat kota berpenduduk 8,9 juta itu terisolasi.

Otoritas China sebelumnya juga telah mengonfirmasi virus korona bisa menular antarmanusia. "Pada dasarnya, jangan pergi ke Wuhan. Dan bagi mereka yang berada di Wuhan, tolong jangan meninggalkan kota itu," sebut wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional, Li Bin. (Riki)