Menu

Penelitian Menunjukkan Jenis Pekerjaan Ternyata Dapat Membuat Anda Menjadi Ibu yang Buruk

Devi 27 Jan 2020, 14:10
Penelitian Menunjukkan Jenis Pekerjaan Ternyata Dapat Membuat Anda Menjadi Ibu yang Buruk
Penelitian Menunjukkan Jenis Pekerjaan Ternyata Dapat Membuat Anda Menjadi Ibu yang Buruk

RIAU24.COM -  Saat mencari pekerjaan baru, seorang wanita sering memilih apa yang lebih penting bagi mereka baik itu dari gaji ataupun karier. Tetapi menurut ilmu pengetahuan, setidaknya ada satu faktor lagi yang harus mereka pertimbangkan. Para ibu perlu memahami tentang sikap orang-orang yang akan bekerja dengan mereka, karena lingkungan kantor yang beracun tidak hanya kehidupan berumah tangga tetapi juga kehidupan anak-anak mereka.

Kami di Riau24.com merasa bahwa para ibu harus memilih pekerjaan mereka lebih bijak. Kami juga ingin menjelaskan bagaimana tempat kerja yang beracun dapat memengaruhi kehidupan anak-anak Anda.

Ketika kita berbicara tentang "pekerjaan buruk" kita cenderung memikirkan atasan kita. Namun pada kenyataannya, bos tidak perlu berteriak setiap hari untuk menciptakan tempat kerja yang beracun. Secara umum, lingkungan kerja yang buruk kebanyakan tentang kurangnya kepedulian terhadap orang lain. Sebagai contoh, kekasaran di kantor dapat mencakup membuat pernyataan ofensif tentang orang lain atau mengeluarkan orang dari tim.

Tim peneliti mensurvei 146 ibu yang bekerja dan pasangannya. Sementara ibu yang berbeda berbagi pendapat mereka tentang bagaimana mereka biasanya diperlakukan di tempat kerja dan seberapa efektif mereka percaya mereka sebagai orangtua, pasangan mereka harus melaporkan jika pasangan memiliki model pengasuhan negatif.

Hasilnya cukup jelas: budaya tempat kerja yang buruk biasanya dibawa pulang dan dapat menimbulkan konsekuensi yang mendalam. Ini dapat dilihat pada ibu yang harus berurusan dengan rekan kerja yang buruk dan cenderung menggunakan gaya pengasuhan yang lebih ketat dan lebih otoriter. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa itu "lebih dari gaya pengasuhan negatif dibandingkan dengan gaya lain."

Orang tua seperti itu memiliki harapan yang tinggi dan cenderung menetapkan banyak aturan. Lebih penting lagi, mereka mungkin menghukum keras kesalahan dan lebih suka mengelola hampir setiap aspek kehidupan anak-anak mereka. Mereka juga gagal memberikan umpan balik yang produktif dan dukungan yang dibutuhkan anak-anak mereka. Akibatnya, anak-anak ini punya banyak masalah. Misalnya, mereka dapat menunjukkan perilaku agresif di luar rumah atau bisa malu atau takut ketika berkomunikasi dengan orang lain. Jenis anak-anak ini lebih cenderung mengembangkan depresi atau kecemasan, memiliki kontrol diri yang rendah, dan kurang kompetensi sosial.

Halaman: 12Lihat Semua