Menu

Kekurangan, Pemerintah Tajikistan Ubah Masjid Jadi Bioskop

Riko 30 Jan 2020, 11:53
Salah satu Masjid di Tajikistan (net)
Salah satu Masjid di Tajikistan (net)

Sikap Rahmon terhadap Islam ini dinilai berseberangan dengan tindakannya sebelumnya yang tampak mendekatkan diri pada Islam. Misalnya, saat ia melaksanakan ibadah haji bersama keluarganya dan sejumlah pejabat tinggi pada Januari 2016. Momen itu diabadikan dalam serangkaian foto yang menunjukkan ia tengah beribadah di Masjid al Haram di Makkah.

Namun, di waktu lain, ia telah mengeluarkan kebijakan yang cenderung mengintimidasi umat Muslim yang taat dengan keyakinan mereka dengan kebijakannya yang sangat sekuler. Bahkan, laki-laki Muslim kerap dilecehkan oleh polisi karena menumbuhkan jenggot. Sedangkan perempuan berjilbab juga kerap diintimidasi.

Sementara itu, para imam yang hendak menyampaikan khutbah telah disiapkan sebelumnya dan disetujui oleh pihak berwenang. Tidak heran, jika isi khutbahnya kerap ditujukan untuk memuji Rahmon dan kepemimpinan nasional.

Tidak hanya itu, masjid yang lebih besar pun dilengkapi dengan kamera pengintai guna memastikan perintah mereka dipenuhi. Dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang menangkap lusinan orang yang mereka tuduh sebagai anggota Ikhwanul Muslimin, sebuah gerakan yang lahir di Mesir pada 1920-an sebagai organisasi yang bertujuan memulihkan Islam yang lebih murni.

Namun, hingga kini pihak berwenang justru enggan mengonfirmasi penangkapan ini terjadi. Akan tetapi, Jaksa Agung Yusuf Rahmon mengatakan kepada wartawan pada 28 Januari lalu, 113 orang telah ditahan sejak awal tahun ini. Mereka diduga pengikut Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang di Tajikistan sejak 2006.

"Di antara para tahanan, ada satu pegawai administrasi kota Isfara dan sekitar 20 guru dari berbagai universitas di Tajikistan," kata Yusuf Rahmon.

Halaman: 12Lihat Semua