Menu

Bukan Karena Diserang Rudal, Pakistan Umumkan Keadaan Darurat Gara-Gara Ini

Ryan Edi Saputra 2 Feb 2020, 14:53
Ilustrasi hama belalang
Ilustrasi hama belalang

RIAU24.COM -  ISLAMABAD - Gerombolan belalang gurun menyerang bagian timur Pakistan. Situasi ini memaksa Islamabad memberlakukan keadaan darurat nasional pada Sabtu kemarin.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumunkan hal itu setelah mendapatkan pengarahan tentang situasi yang terjadi.

"Kami menghadapi serangan belalang terburuk dalam lebih dari dua dekade dan telah memutuskan untuk menyatakan darurat nasional untuk menangani ancaman itu," kata Menteri Penerangan Firdous Ashiq Awan seperti dikutip dari Deutsche Welle, Minggu (2/2/2020) yang dilansir sindonews.com.

Belalang-belalang gurun itu tiba di Pakistan dari Iran pada Juni dan telah merusak kapas, gandum, jagung, dan tanaman lainnya.

Kondisi cuaca yang menguntungkan dan respons pemerintah yang terlambat telah membantu belalang berkembang biak dan menyerang area tanaman.

Potensi untuk hewan herbivora besar itu menciptakan kehancuran dalam skala besar telah meningkatkan kekhawatiran akan kerawanan pangan.

Perdana Menteri Imran Khan berjanji untuk mengatasi masalah ini, menambahkan bahwa perlindungan pertanian dan petani adalah prioritas pemerintah.

zxc2

"Pemerintah federal akan mengambil semua langkah yang mungkin dan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk melindungi tanaman dari segala bahaya yang mungkin terjadi dengan fokus khusus pada bahaya belalang," kata Khan, menurut Dawn.

Sementara itu Menteri Keamanan Pangan Nasional Pakistan, Makhdoom Khusro Bakhtiar mengatakan, kawanan belalang saat ini berada di perbatasan Pakistan-India di sekitar Cholistan dan sebelumnya berada di Sindh dan Balochistan, seperti dilaporkan surat kabar Pakistan Dawn.


"Serangan belalang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengkhawatirkan," kata Bakhtiar kepada anggota parlemen Pakistan dalam sebuah briefing pada hari Jumat.

"Tindakan telah diambil terhadap serangga lebih dari 0,3 juta hektar dan semprotan udara dilakukan pada 20.000 hektar," tuturnya seperti dikutip oleh surat kabar Pakistan The Express Tribune. 

"Pemerintah distrik, organisasi sukarela, divisi penerbangan dan pasukan bersenjata dioperasikan untuk memerangi serangan dan menyelamatkan tanaman," tambahnya.

Terakhir kali Pakistan melihat ancaman serius terhadap belalang adalah pada tahun 1993. Saat ini, gerombolan belalang turut memengaruhi negara tetangga India dan negara-negara di Afrika Timur. ***