Menu

Berikut Ini 5 Catatan Menarik Terkait Gus Sholah, Termasuk Pernah 'Ribut' dengan Gus Dur

Siswandi 4 Feb 2020, 10:56
KH Salahuddn Wahid
KH Salahuddn Wahid

RIAU24.COM -  Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau yang biasa disapa dengan sebutan Gus Sholah, tutup usia pada Minggu 2 Februari 2019 akibat sakit jantung. Almarhum juga telah dimakamkan di pemakaman keluarga, yang berada di areal pondok pesantren yang dibinanya itu.

Seiring kepergiannya, satu persatu cerita tentang sosoknya, mulai naik ke permukaan. Selain dikenal sebagai ulama yang disegani, sosok Gus Sholah juga dikenal karena kiprahnya sebagai aktivis hingga politisi. Apalagi, ia adalah putra KH Wahid Hasyim, cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari, ditambah statusnya sebagai adik kandung Presiden Abdurrahman Wahid.

Sepanjang hidupnya, pria kelahiran Jombang, 11 September 1942 ini punya beberapa pengalaman dan catatan menarik yang tentu akan membuat namanya selalu dikenang. Ada fakta dan cerita menarik, mengharukan hingga yang kocak sekalipun.

Dilansir viva, Selasa 4 Februari 2020, berikut beberapa catatan terkait sosok Gus Solah yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Sarjana arsitektur ITB. Meski terlahir dari keluarga kiai besar, namun pendidikan Gus Sholah ternyata tak hanya berkutat di pondok pesantren. Ia justru masuk ke sekolah-sekolah umum, mulai dari SMP 1 Cikini, SMA 1 Jakarta dan akhirnya mendapat gelar sarjana arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hingga akhir hayatnya, Gus Sholah memofkuskan diri sebagai pengasuh pesantren Tebu Ireng.

2. Menikah dengan sesama anak menteri agama. Gus Sholah menikahi Farida, yang ternyata anak menteri agama Saifuddin Zuhri. Sang bapak, KH Wahid Hasyim sendiri menjabat sebagai menteri agama di era Presiden Soekarno.

3. Pernah Maju sebagai Cawapres. Semasa hidupnya, Gus Solah juga berkiprah di dunia politik. Hal itu bermula ketika ia memutuskan masuk sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada awal masa reformasi. 

Ia juga pernah maju sebagai cawapres mendampingi Wiranto pada Pilpres 2004. Namun usahanya ketika itu belum berbuah maksimal. 

4. Yang tak kalah menarik, adalah fakta bahwa Gus Solah pernah ribut dengan sang abang, Gus Dur. Hal yang tentu paling diingat tentu 'keributan' keduanya di berbagai media surat kabar mengani sosok KH Wahid Hasyim di era tahun 1990-an. 

Tulisan Gus Dur yang menggambarkan sosok Wahid Hasyim yang punya garis politik sekuler dibantah Gus Sholah juga lewat tulisan-tulisannya di media.

5. Bareng Gus Dur menulis buku untuk sang ibu
Meski kerap berbeda pandangan dengan Gus Dur, namun dalam hubungan keluarga Gus Sholah tetap menghormati sang kakak. Hal itu juga dibuktikan dengan lahirnya buku bertajuk 'Ibuku Inspirasiku; Nyai Sholichah Wahid' yang memang digarap keduanya. 

Satu bukti bahwa ia sangat menghormati sang kakak, Gus Solah pun saat ini dimakamkan di dekat makam Gus Dur, sesuai wasiatnya. ***