Menu

Jufrihadi Jabat Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Tembilahan

Ramadana 5 Feb 2020, 06:43
Jufrihadi resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Tembilahan (foto/Rgo)
Jufrihadi resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Tembilahan (foto/Rgo)

RIAU24.COM - INHIL- Jufrihadi resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Tembilahan, setelah dilakukan serah terima jabatan pada Senin 3 Februari 2020. 

Ia menggantikan Nur Purwoko Widodo, yang pindah dan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang.

zxc1

Terkait dengan amanah yang dipercayakan kepadanya itu, Jufrihadi menyatakan dirinya akan mewujudkan wilayah kerja yang bebas dari praktek korupsi (WBK), sesuai amanah dari pusat bahwa setiap institusi yang berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) wajib membuat WBK.

"Kita berkomitmen ingin menjadikan KKP Tembilahan ini sebagai WBK. Jadi, mulai dari tingkat bawah sampai ke pimpinan tidak ada lagi gratifikasi," ujar Jufrihadi saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).

Selain itu, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KKP Kelas II Tanjung Pinang ini juga akan berupaya memaksimalkan dan meningkatkan kinerja pelayanan publik, seperti pelayanan vaksin untuk jama'ah umrah dan pelayanan lainnya.

zxc2

"Harapan kita, kinerja yang sekarang saya lihat sudah baik bisa terus ditingkatkan. Apalagi, baru-baru ini KKP Kelas III Tembilahan ini mendapat prestasi sebagai peringkat III penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun 2019 dari Kemenkes," tambah Jufrihadi.

Karenanya, KKP Kelas III Tembilahan harus transparansi dalam melaksanakan tugas dan bekerja terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ini harus selalu dievaluasi dan dipertanggungjawabkan.

"Yang juga tidak kalah pentingnya adalah penguatan hubungan lintas sektor. Kita harus bersinergi dengan semua lini, jadi tidak hanya kita sendiri sebagai ujung tombak di kesehatan ini, tapi harus melibatkan semua pihak," tukasnya. (R24/Rgo)