Menu

Gedung Putih : Pemimpin Afiliasi al-Qaida di Yaman Terbunuh Dalam Operasi yang Dilakukan Oleh Amerika Serikat

Devi 7 Feb 2020, 10:53
Gedung Putih : Pemimpin Afiliasi al-Qaida di Yaman Terbunuh Dalam Operasi yang Dilakukan Oleh Amerika Serikat
Gedung Putih : Pemimpin Afiliasi al-Qaida di Yaman Terbunuh Dalam Operasi yang Dilakukan Oleh Amerika Serikat

RIAU24.COM -  Pemimpin afiliasi Al-Qaida di Yaman tewas dalam operasi kontraterorisme A.S. di Yaman, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada hari Kamis.

"Atas arahan Presiden Donald J. Trump, Amerika Serikat melakukan operasi kontraterorisme di Yaman yang berhasil melenyapkan Qasim al-Rimi, seorang pendiri dan pemimpin al-Qa'ida di Semenanjung Arab (AQAP) dan seorang wakil untuk Pemimpin al-Qa'ida Ayman al-Zawahiri, "menurut pernyataan itu.

Presiden Donald Trump mengisyaratkan kematian al-Rimi selama akhir pekan di Twitter, me-retweet beberapa pos termasuk satu oleh Direktur SITE Intelligence Group Rita Katz yang mengatakan al-Rimi terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak A.S. pada 25 Januari timur Sana'a.

Al-Rimi terdaftar di situs web "Hadiah untuk Keadilan" Departemen Luar Negeri dengan hadiah hingga $ 10 juta. Dia melatih teroris di sebuah kamp al-Qaida di Afghanistan pada 1990-an di bawah Osama bin Laden sebelum menjadi komandan militer AQAP.

"Di bawah Rimi, AQAP melakukan kekerasan yang tidak berbelas kasih terhadap warga sipil di Yaman dan berusaha untuk melakukan dan menginspirasi banyak serangan terhadap Amerika Serikat dan pasukan kami," kata Gedung Putih, Kamis. "Kematiannya semakin menurunkan AQAP dan gerakan global Al-Qa'ida, dan itu membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok ini terhadap keamanan nasional kita. Amerika Serikat, kepentingan kita, dan sekutu kita lebih aman sebagai hasil dari tindakannya. kematian. Kami akan terus melindungi rakyat Amerika dengan melacak dan memusnahkan teroris yang berusaha melukai kami. "

Menurut Departemen Luar Negeri, al-Rimi dikaitkan dengan serangan mematikan di Kedutaan Besar AS di Sana'a pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 berusaha melakukan bom bunuh diri terhadap "pembom pakaian dalam" Umar Farouq Abdulmutallab di atas pesawat yang terbang di AS.

Sambungan berita:  
Halaman: 12Lihat Semua