Menu

Bangun Terowongan Silaturahmi Antara Istiqlal - Katedral, Politisi PDI-P Ini Langsung Kritik Jokowi

Ryan Edi Saputra 10 Feb 2020, 05:53
Efendi Simbolon
Efendi Simbolon

RIAU24.COM -  JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo untuk membangun 'terowongan silaturahmi' yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral dinilai tidak terlalu penting.

Gak terlalu penting,” ujar anggota Komisi I DPR RI Efendi Simbolon melansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/2/2020).

zxc1

Sekalipun, kata legislator PDIP, maksud pembangunan terowongan silaturahmi untuk menekan tingkat intoleransi yang masih terjadi hingga saat ini.

 “Ya saya tidak ingin terlalu melihat lagi gimik-gimik udah cukuplah disentuh hal-hal yang sensitif begitu, masa dengan gorong-gorong, itukan gak penting tapi kalau mau dibangun ya silahkan ajalah,” pungkasnya. Sebelumnya, Presiden Jokowi saat melakukan tinjauan rencana proyek renovasi Masjid Istiqlal mengatakan telah menyetujui dibangunya terowongan bawah tanah yang dinamakan terowongan silaturahmi.

zxc2


Jokowi mengatakan, terowongan ini menjadi simbol silaturahmi antara masjid dan gereja. Warga yang ingin ke gereja dari masjid atau sebaliknya dapat melewati terowongan tersebut.

 “Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Sehingga tidak nyebrang, sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahmi," katanya. ***