Menu

Mengejutkan, Ternyata Banyak Orang jadi Jendral dan Pejabat Dari Medan Karena Babi, Ini Buktinya

Ryan Edi Saputra 11 Feb 2020, 09:06
Massa save Babi di Medan
Massa save Babi di Medan

RIAU24.COM -  MEDAN - Babi sebagian masyarakat Batak memiliki peran yang tidak bisa diabaikan. Selain dari sisi budaya, juga secara ekonomi. Sudah rahasia umum, banyak orang Batak yang berhasil karena babi. 

Termasuk menjadi jenderal, pejabat pemerintahan bahkan politisi. Hal itu dikatakan Ketua Save Babi, Boasa Simanjuntak saat berorasi dalam aksi damai Save Babi yang berlangsung di depan gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (10/2/2020) kemarin.

"Jangan munafik. Kita semua tahu. Banyak orang Batak yang berhasil karena babi. Banyak yang jadi jenderal, jadi pejabat. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada anggota DPRD Sumut yang biaya kampanyenya dari menjual babi," kata Boasa melansir medandaily.com.

Boasa juga menolak pendapat umum yang menyebut babi hewan kotor. Sebaliknya babi adalah hewan paling bersih. Pernyataan Boasa itu langsung mendapat tepuk tangan dari massa aksi.

zxc2

"Kalau manusia bisa tidur di tempat tidur tanpa mandi, kalau babi tidak. Babi mandi 3 kali sehari. Kalau tidak, dia ribut," kata Boasa.


Karena itu, sambung Boasa, massa Save Babi menolak deskriminasi terhadap babi dan menjadikan hari momen 10 Februari sebagai Hari Kedaulatan Babi.

Postingan berita inipun langsung mendapat komentar ratusan netizen, Ustadz Tengku Zulkarnain pun langsung berkicau di akun media sosial twitternya menanggapi hal tersebut.

“Massa "SAVE BABI", di depan kantor DPRD Sumatera Utara Meminta Tanggal 10 Februari dinobatkan sebagai HARI KEDAULATAN BABI. Banyak Orang jadi Jendral dan Pejabat dll karena babi. Demikian bunyi Orasi saat membela Babi dari pemusnahan di Sumatera Utara,” kicau akin @ustadtengkuzul tersebut. ***