"Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 158 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang," ujar Yuri.

Rencananya, dari Natuna mereka akan diterbangkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta untuk transit. Selanjutnya, mereka baru dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. 

Untuk mengangkut para WNI tersebut, pemerintah menyediakan dua pesawat Boeing 737 dan satu unit Hercules.

Tim Khusus 

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus proses pemulangan para WNI tersebut ke kampung halaman masing-masing. Tim pemulangan dipimpin Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik. 

Tito menyatakan tim tersebut nantinya akan bertugas mengatur kepulangan seluruh WNI di Natuna ke daerah masing-masing. Tak hanya itu, tim itu akan menjalin komunikasi dengan kepala daerah dan tokoh masyarakat setempat yang menjadi destinasi kepulangan WNI tersebut.