Menu

Persoalan Lahan di Pinggir Bengkalis yang Urung Selesai, Ini Ketegasan Wakil Ketua DPRD

Dahari 19 Feb 2020, 11:17
Wakil ketua DPRD Kaderismanto (foto/Hari)
Wakil ketua DPRD Kaderismanto (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Persoalan lahan yang terjadi di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau menjadi atensi anggota DPRD Bengkalis. Agar persoalan tersebut cepat diselesaikan.

Wakil ketua DPRD Kaderismanto mengatakan, persoalan lahan menjadi persoalan mendasarkan di sana. Banyak lahan masyarakat yang masuk wilayah kawasan hutan harus diputihkan. 

zxc1

"Ada persoalan mendasarkan, Pinggir agak berbeda dengan kecamatan yang lain. Persoalan lahan yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan oleh pemkab Bengkalis," ucap Kaderismanto, Selasa 18 Februari 2020 kemarin.

Lanjut Kade, walaupun peraturan daerah berkaitan dengan rencana tata ruang kota, tata ruang daerah sudah disahkan DPRD Riau tetapi sampai hari ini zonasinya belum juga diselesaikan.

"Ini harus menjadi perhatian khusus kita, Dinas PU bekerjasama dengan instansi terkait dan berkonsultasi dengan DPRD untuk segera menyelesaikan masalah ini," ungkapnya lagi.

zxc2

Desakan Dewan terhadap penyelesaian lahan di Pinggir bukan tanpa alasan. Legalitas terhadap status tanah milik masyarakat menjadi kendala apabila penyelesaian lahan di Pinggir ditunda-tunda. 

Memang ada beberapa wilayah, ungkap Kaderismanto dari Politikus PDI-P ini, sudah diselesaikan dengan baik. Sedanhkan yang belum selesai harus ada pembahasan lebih lanjut.

"Bagi kita kawasan seperti ini penting untuk diselesaikan agar masyarakat kita dapat mendirikan bangunan dan kemudian sertifikat bisa keluar. Menjadi lucu kalau kemudian rumah ibadah dan kantor camat berada dalam kawasan (hutan)," katanya lagi.

Ucap Kaderismanto lagi, penyelesaian lahan di Pinggir memang tidak gampang. Namun tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan apabila dikerjakan secara bersama-sama. DPRD sangat membuka diri dan siap dilibatkan dalam penyelesaian persoalan tersebut.

"Ini menjadi tanggung jawab (pekerjaan rumah) kita bersama  terutama kepada pemerintah daerah. Kita tinjau, terus berupaya sekuat tenaga menyelesaikan ini. Jangan pernah kita berikan masyarakat kita dengan status tak jelas. Tidak terlalu sulit menyelesaikan ini bila kita bersama," tegasnya. (R24/Hari)