Menu

Salah Komentar Terkait Pembunuhan Tragis Keluarga Baxter, Detektif Australia Ini Memilih Untuk Mundur

Devi 22 Feb 2020, 09:22
Keluarga Baxter
Keluarga Baxter

RIAU24.COM -  Seorang detektif kepolisian Australia yang menyelidiki pembunuhan Hannah Clarke dan anak-anaknya telah mundur dari kasus tersebut atas komentar yang dipandang sebagai "mempermalukan korban". Clarke dan anak-anaknya meninggal ketika suaminya, Rowan Baxter, membakar mobil mereka. Dia juga mati.

Dalam komentar kepada media pada hari Kamis, Det Inspektur Mark Thompson mengatakan itu bisa menjadi kasus seorang pria "yang didorong terlalu jauh oleh masalah yang dia derita". Pernyataan itu menyebabkan kemarahan di Australia.

Komisaris Polisi Queensland Katarina Carroll mengatakan pada hari Jumat bahwa Det Insp Thompson telah "bingung" atas komentarnya dan "bagaimana komentar tersebut bisa dilontarkan".

Hannah Clarke dan anak-anaknya berada di mobil di Brisbane dengan suaminya pada hari Rabu ketika terbakar.

Tiga anak - Laianah, berusia empat, Aaliyah, enam, dan Trey, tiga - tewas di dalam mobil. Polisi mengatakan Rowan Baxter ditemukan tewas di dekatnya karena luka yang diderita sendiri. Clarke meninggal di rumah sakit kemudian karena luka bakar parah. Saksi mata mengatakan dia telah melompat keluar dari mobil berteriak bahwa dia menuangkan bensin padanya.

Kemudian muncul bahwa Ms Clarke - yang awalnya dilaporkan pergi dengan nama keluarga Baxter - telah berulang kali meminta bantuan polisi atas kekerasan dalam rumah tangga dan telah mendapatkan perintah pengadilan.

Halaman: 12Lihat Semua