Menu

Kutuk Kekejaman Terhadap Kaum Muslim, FPI cs Siap Sebu dan Kepung Kedubes India Jumat Besok

Siswandi 5 Mar 2020, 12:45
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Rencana Frot Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas lainnya untuk menyerbu dan mengepung Kedutaan Besar India di Jakarta, sejauh ini dipastikan akan tetap berjalan. Bila tidak ada aral melintang, aksi itu akan digelar pada Jumat 6 Maret 2020 besok. Pihak Kepolisian juga mengakui telah menerima pemberitahuan terkait rencana aksi itu. 

"Surat pemberitahuan sudah diterima," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes  Yusri Yunus, Kamis 5 Maret 2020.

Seperti dirilis media massa, aksi unjuk rasa di depan Kedubes India ini adalah bentuk solidaritas terhadap umat Muslim yang mengalami kekerasan di India. Aksi ini sebagai kecaman tindakan kekerasan dan presekusi yang dilakukan massa kelompok Hindu serta rezim penguasa India terhadap kaum muslim India.

Seperti diketahui, saat rusuh di New Delhi belum lama ini, puluhan umat muslim di India tewas akibat kekerasan yang dilakukan kelompok ekstrim Hindu. Tak hanya itu, sejumlah masjid juga dirusak dan dibakar secara semena-mena. Aksi ini, sontak saja mengundang kecaman keras dari banyak kalangan. 

Dilansir viva, Yusri mengatakan, selain FPI, aksi itu diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Meski begitu, pihaknya Yusri belum merinci berapa jumlah personel kepolisian yang akan diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut. Begitu pula terkait rencana rekayasa lalu lintas. Menurutnya, rekayasa lalu lintas bersifat situasional atau mengikuti perkembangan di lapangan, saat aksi itu berjalan. 

"Sifatnya situasional (rencana rekyasa lalin)," kata dia lagi.

Sementara itu, Ketua PA 212 Slamet Maarif yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan, aksi pada Jumat besok tetap berjalan. Ia menekankan aksi ini akan menyampaikan protes terhadap pemerintah India yang berbuat zalim kepada warga muslim di negara itu. 

"Insya Allah besok kita akan suarakan protes di Kedubes India. Aksi akan tertib, damai," ujarnya. ***