Menu

Ulah KKB di Papua Makin Brutal, Selain Polisi dan Tentara, Penduduk Pun Diserang dan Dirampok

Siswandi 8 Mar 2020, 00:54
Petugas Kepolisian membagi-bagikan makanan dan minuman kepada warga yang terpaksa mengungsi karena merasa terancam dengan ulah KKB di Papua. Foto: int
Petugas Kepolisian membagi-bagikan makanan dan minuman kepada warga yang terpaksa mengungsi karena merasa terancam dengan ulah KKB di Papua. Foto: int

RIAU24.COM -  Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka atau OPM, saat ini makin brutal dan kian tak terkendali. Tak hanya menyerang aparat Kepolisian dan TNI, kelompok ini juga dikabarkan mulai menyerang penduduk. 

Sejauh ini, teror itu masih terpusat di kawasan Timika, Papua. Buntutnya, aksi kelompok ini telah menjelma menjadi teror yang menakutkan. Buntutnya, arus pengungsian pun terjadi. Ratusan warga yang berasal dari pedalaman pegunungan Timika, terpaksa turun gunung dan mengungsi ke kantor Polsek Tembagapura.

Seperti diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, KKB ini menebar teror terhadap warga dengan cara mendatangi pemukiman warga dan merampok. Bahkan dari laporan warga, mereka juga tak segan-segan menodong warga yang tak bersalah dengan menggunakan senjata api.

"Dari keterangan warga, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata," lontarnya, Sabtu 7 Maret 2020 tadi malam, dilansir viva.

Hingga tadi malam, tercatat sudah 790 warga yang tiba untuk mengungsi di Polsek Tembagapura. Mereka terdiri dari 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki. Mereka berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar dan Kampung Kombeli.

Namun kata Kamal, kemungkinan arus pengungsian akibat teror OPM terus terjadi. "Kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti," tambahnya. 

Halaman: 12Lihat Semua