RIAU24.COM -  JAKARTA - Korban wabah virus corona baru (Covid-19) di Indonesia masih terus bertambah hingga hari ini. Sejumlah upaya pencegahan pun disampaikan oleh pemerintah, salah satunya oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

Dalam kunjungannya hari ini di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Fachrul Razi menyampaikan salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh para pengurus masjid di seluruh Indonesia.

Upaya konkret itu adalah dengan melakukan penggulungan karpet masjid. Sebab sebagaimana diketahui, pada 28 Februari-1 Maret 2020 lalu terdapat sebuah acara tabligh akbar di sebuah masjid di Kuala Lumpur, dan melibatkan 10 ribu orang dari berbagai negara.

Acara tersebut kemudian menjadi perhatian otoritas pemerintahan negeri jiran. Karena, dalam acara yang berlangsung di Masjid Petaling, Malaysia, terdapat salah seorang warga Brunei yang menderita gejala infeksi corona setelah empat hari pulang dari acara itu. Sementara dalam acara tersebut, hadir 5 ribu jamaah.

Oleh karena itu pada hari ini, Fachrul Razi menjadikan kasus itu sebagai contoh, dengan menerapkan penggulungan karpet di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Upaya ini juga sekaligus dijadikan contoh bagi banyak masjid di Indonesia.

"Tadi Bapak Presiden menyaksikan upaya menggulung semua karpet yang ada di masjid Istiqlal ini, kemudian menyemprotkan dengan antiseptik, dan ini upaya kita membuat masjid ini lebih baik atau lebih steril. Mudah-mudahan bibit-bibit penyakit hilang," kata Fachrul Razi seperti dilansir gelora.co.

zxc2
Adapun untuk penggulangan karpet dan pembersihan di Masjid Istiqlal dimulai sekitar pukul 09.10 WIB di ruang shalat utama masjid. Sekitar 15 orang petugas yang terdiri dari PMI, TNI dan pihak kepolisian, melakukan upaya pembersihan dengan menggunakan baju pelindung.

Presiden Joko Widodo pun menyaksikan langsung pembersihan itu, dan didampingi oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nazaruddin Umar. ***