Menu

PSSI Bisa Disanksi FIFA Akibat Biarkan PSPS Pekanbaru Main Liga 2 2020

Riki Ariyanto 16 Mar 2020, 23:15
Dianggap membiarkan PSPS Pekanbaru main di liga 2 2020, PSSI bisa saja kena sanksi FIFA (foto/int)
Dianggap membiarkan PSPS Pekanbaru main di liga 2 2020, PSSI bisa saja kena sanksi FIFA (foto/int)

RIAU24.COM -  Senin 16 Maret 2020, PSPS Pekanbaru berhasil menang 3-0 saat menjamu tim Semen Padang pada pertandingan Minggu (15 Maret 2020). Namun ternyata hal itu berbuntut pada kemungkinan PSSI bakal kena sanksi FIFA.

zxc1

Dilansir dari Detiksport, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sedang membuat pengaduan ke FIFA. Persoalannya PSSI harusnya tak biarkan PSPS Pekanbaru main di Liga 2 2020.

Sebab PSPS Pekanbaru, Provinsi Riau masih dalam posisi terhukum yang mana belum melunasi gaji pemainnya di masa lalu. Hukuman tersebut dijatuhkan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC).


Semestinya dalam hukuman itu PSPS tidak bisa melakukan registrasi pemain selama 3 (tiga) periode pendaftaran pemain baru selama belum melunasi kewajibannya. Tetapi bukan melunasi gaji pemain, tim berjulukan Askar Bertuah itu malah bisa main di Liga 2 2020 dengan hasil apik di pekan pertama.

zxc2

PSPS Pekanbaru berhasil kalahkan Semen Padang telak dengan 3-0 di laga kandang, Minggu (15/3/2020). Atas dasar ini kemudian APPI tak tinggal diam dan akan membuat laporkan ke FIFA. Tak tertutup kemungkinan PSSI dihukum FIFA karena dianggap melakukan pembiaran.

"Kami tidak tahu nanti apa jawaban dari FIFA atau hukuman apa dari FIFA. Tapi, ini harus kami sampaikan sedang dalam proses membuat laporan, mengumpulkan bukti, sampai menyiapkan rekaman pertandingannya untuk mendukung bahwa PSPS main. Ini bukan lagi sekadar kasus penunggakan gaji," seebut Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida, dalam sambungan telepon.

"Mungkin saja (lisensi PSPS dicabut). Tapi, secara teknis kami tidak tahu bentuk hukumannya apa (dari FIFA). Pastinya PSSI atau klubnya bakal kena hukuman. FIFA pasti punya mekanismenya sendiri," lanjut Riza kemudian.

Riza menyayangkan PSSI yang dianggap tak memperhatikan posisi PSPS yang dijatuhkan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Sebagai informasi NDRC yang dibentuk Juli 2019 adalah pilot project FIFA dan PSSI. Dan Riza termasuk salah satu perumusnya NDRC tersebut. (Riki)