Menu

Kejadiannya Mirip Pandemi Tahun 1918, Virus Corona Disebut-sebut Bisa Sembuh dengan Sinar Matahari, Begini Penjelasannya

Siswandi 17 Mar 2020, 11:07
Pasien pandemi 1918 ditempatkan di luar tenada agar bisa mendapatkan sinar matahari. Foto : int
Pasien pandemi 1918 ditempatkan di luar tenada agar bisa mendapatkan sinar matahari. Foto : int

Dijelaskan Hobday,ketika berada di luar ruangan, pasien kurang rentan terhadap kuman yang ada di bangsal rumah sakit, karena udara bersih menciptakan lingkungan yang sebagian besar steril. 

Pada 1960-an, para ilmuwan Kementerian Pertahanan membuktikan bahwa udara segar merupakan disinfektan alami. Mereka menemukan sesuatu di dalamnya, bernama Faktor Udara Terbuka, membunuh bakteri di udara dan flu lebih efisien daripada udara di dalam ruangan. 

Mereka juga menemukan bahwa kekuatan disinfektan ini dapat dipertahankan di dalam ruangan, jika ruangan berventilasi baik. Namun pada saat mereka menemukannya, perawatan di udara terbuka diganti dengan antibiotik, sehingga udara segar tidak dilibatkan dalam pengendalian infeksi dan desain rumah sakit lagi. 

“Jika 1918 lain datang atau krisis COVID-19 semakin memburuk, sejarah menunjukkan bahwa mungkin lebih bijaksana untuk mendirikan tenda dan bangsal pra-pabrikasi yang siap menangani sejumlah besar kasus sakit parah. Banyak udara segar dan sedikit sinar matahari mungkin bisa membantu juga," ungkapnya lagi. ***

Halaman: 23Lihat Semua