Menu

Terlalu Lama Dikarantina Akibat Corona, Pasutri di China Ramai-ramai Ajukan Cerai, Ini Penyebabnya

Siswandi 19 Mar 2020, 11:49
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Sebuah fenomena baru saat ini terjadi di tengah masyarakat China. Saat ini, dikabarkan banyak pasangan suami istri di negara tempat asal virus Corona itu, mengajukan proses perceraian. Salah satu penyebabnya, karena mereka terlalu lama dikarantina di rumah masing-masing. Rupanya, hal itu memicu tingginya pertengkaran antara suami dan istri, yang berbuntut kepada perpisahan, 

Dilansir okezone yang melansir global times, salah satu kasus perceraian tertinggi berada di Kota Xi'an yang merupakan Ibu Kota Provinsi Shaanxi di barat laut China. Saking tingginya permohonan perceraian, jumlahnya bahkan mencapai batas yang ditetapkan oleh kantor pemerintah.

Ada dua alasan mengapa angka permohonan cerai pasangan itu sangat tinggi: pertama, kantor telah ditutup selama sebulan, sehingga mereka kemungkinan akan terkena gelombang permintaan yang tertunda sekarang setelah mereka dibuka kembali.

Namun, yang kedua adalah masa karantina yang panjang, membuat banyak pasangan berada dalam sebuah lingkungan yang mudah menyebabkan pertengkaran.

"Sebagai akibat dari pandemi, banyak pasangan telah terikat satu sama lain di rumah selama lebih dari sebulan, yang membangkitkan konflik yang sebelumnya terpendam," demikian dilansir Global Times.

Namun fenomena ini juga punya cerita menarik. Seperti diungkapkan petugas Han dari Distrik Yanta. Menurutnya, lamana pemberlakuan karantina akibat virus Corona, menyebabkan beberapa pasangan mengambil keputusan impulsif dengan mengajukan perceraian. Namun setelah itu, banyak di antara mereka yang kemudian menyesalinya hanya beberapa jam setelah mereka resmi bercerai. 

Halaman: 12Lihat Semua