Menu

Kasus Virus Corona Melejit Jadi 511, Raja Arab Saudi Intruksikan Jam Malam Diberlakukan

Riki Ariyanto 23 Mar 2020, 10:50
Arab Saudi berlakukan jam malam setelah virus corona melonjak jadi 511 kasus (foto/int)
Arab Saudi berlakukan jam malam setelah virus corona melonjak jadi 511 kasus (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 23 Maret 2020, Kasus pasien positif virus corona atau covid-19 di Arab Saudi melonjak hingga angka 511. Bahkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pada Minggu (22/3/2020) keluarkan perintah memberlakukan jam malam di semua Arab Saudi mulai Senin malam (23/3/2020).

zxc1

Dilansir dari Okezone, maklumat Raja Salman aga penyebaran virus corona (COVID-19) bisa dihambat. Sebuah pernyataan Istana Kerajaan yang dirilis kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyatakan bahwa jam malam itu akan dimulai pada pukul 7 malam hingga pukul 6 pagi setiap hari selama 21 hari sejak malam 23 Maret 2020.

Raja Salman terpaksa mengeluarkan intruksi itu setelah Kementerian Kesehatan melaporkan 119 kasus baru virus corona pada Minggu, sehingga menjadi total di 511 kasus, demikian diwartakan Arab News, Senin (23/3/2020).

zxc2

Perintah Raja Arab Saudi itu mengharuskan warga dan penduduk untuk tinggal di rumah mereka selama jam malam. Karyawan industri sektor publik dan swasta yang vital dan membutuhkan kerja berkelanjutan dikecualikan dari perintah jam malam itu.

Militer, media, karyawan dari sektor keamanan, dan pekerja di sektor kesehatan dan layanan yang sensitif juga mendapat pengecualian.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan jam malam. Semua otoritas sipil dan militer diperintahkan untuk bekerja sama sepenuhnya.

Banyak negara sudah mengadopsi aturan yang lebih ketat sebab wabah virus corona yang bermula di Wuhan, China, dan oleh WHO telah ditetapkan sebagai pandemi.

Hingga Minggu, jumlah total kasus sejak Desember 2019 telah mencapai 324.291, termasuk 14.396 kematian. Bahkan Italia mencatat jumlah kematian tertinggi akibat hampir 5.500 orang mati akibat virus corona. (Riki)