Menu

Disperindag Benarkan Pasokan Pangan Daerah Lain Putus

Rizal 24 Mar 2020, 11:45
kadis perdagangan dan industri Dumai Zulkarnaen benarkan pasokan sembako terbatas (foto/Lin)
kadis perdagangan dan industri Dumai Zulkarnaen benarkan pasokan sembako terbatas (foto/Lin)

RIAU24.COM - DUMAI- Putusnya pasokan bahan makanan berupa sayuran dan bahan makanan lain di kota Dumai, ternyata bukan hanya isu dari pedagang pasar tradisional saja. Ternyata sejak merebak kasus virus korona (Covid19) di Indonesia sejumlah daerah mulai menutup aktifitas mereka sesuai instruksi presiden beberapa waktu lalu.

Dikonfirmasi terkait persoalan ini, kadis perdagangan dan industri Dumai Zulkarnaen mengatakan terkait Virus Corona yang sudah  merebak di Indonesia.

zxc1

Sejumlah daerah menutup diri, untuk berkegiatan sehari-hari diluar rumah sehingga bahan-bahan pokok yang biasanya masuk dari daerah-daerah Wilayah Sumatera maupun pulau jawa tersendat, akibat semua daerah menutup diri akibat Virus Corona (COVID 19).

"Saat ini yang dijual dipasar-pasar tersebut bahan-bahan lokal atau stok pedagang yang belum habis, nanti jika stok mereka habis, maka pedagang akan kewalahan mendapatkan pasokan otomatis harga jadi mengalami kenaikan," katanya selasa (24/03/2020).

zxc2

Zul sapaan akrab mantan Kabag hukum Pemko Dumai ini juga mengatakan Walikota Dumai telah mengeluarkan surat edaran pada tgl 20 Maret 2020 perihal pengawasan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting), maka dihimbau kepada pengelola fasilitas perdagangan agar tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok masyarakat, masker dan hand sanitizer.

Pembatasan pembelian sembako untuk keperluan pribadi di antaranya beras maksimal 10 Kg, gula maksimal 2 Kg, minyak maksimal 4 liter, dan mie instant maksimal 2 dus.

"Surat ini sudah kita tempel-tempelkan di warung-warung dipasar, agar para pedagang dan pembeli dapat membaca informasi tersebut. Dan kita juga menyampaikan secara langsung untuk mematuhi surat edaran Walikota tersebut," jelasnya.

Zul menambahkan, pihaknya sudah melakukan croschek diberbagai gudang-gudang di Dumai sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan sembako, untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan makanan.

"Kita sudah mengecek ke tempat pergudangan dan pasar tradisional. Alhamdulillah seluruh gudang kosong," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah bahan makanan pokok di Dumai mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, kenaikan harga tersebut ditengarai stok barang cukup sedikit karena pasokan putus dari daerah pemasok. (R24/Zal)